Bakamla RI dan Pemprov Bengkulu Tandatangani NPHD Hibah Lahan

oleh -77 Dilihat
Kepala Bakamla RI, Laksamamna Madya Irvansyak dan Plt Gubernur Bengkulu, Rosjosnyah menandatangani naskha NPHD hibah lahan untuk lokasi pemnbangunan stasiun Bakamla di Bengkulu, Senin 9 Desember 2024.(Foto-Humas Pemprov Bengkulu)
Kepala Bakamla RI, Laksamamna Madya Irvansyak dan Plt Gubernur Bengkulu, Rosjosnyah menandatangani naskha NPHD hibah lahan untuk lokasi pemnbangunan stasiun Bakamla di Bengkulu, Senin 9 Desember 2024.(Foto-Humas Pemprov Bengkulu)

Bengkulu- Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) hibah lahan untuk pembangunan stasiun Bakamla di Provinsi Bengkulu.

Perjanjian ini ditandatangani antara Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah, dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, di Bengkulu, Senin (9/12/2024).

Acara ini dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu, dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Pemberian hibah lahan dari Pemprov Bengkulu ke Bakamla RI, ditandai penyerahan sertifikat lahan oleh Plt Gubernur Bengkulu atas nama Pemerintah Provinsi Bengkulu kepada Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya Irvansyah.

Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah kepada wartawan mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas dukungan berupa hibah lahan di dua lokasi, yakni Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara.

Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas hibah lahan di dua lokasi, yaitu di Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu seluas satu hektare, dan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, seluas 2 hektare.

“Lahan ini akan kita gunakan untuk pembangunan stasiun pangkalan Bakamla RI pada tahun 2025. Insya Allah jika tidak ada perubahan tahun depan akan kita bangun stasiun Bakamla di Bengkulu,” ujarnya.

Laksamana Madya TNI Irvansyah menambahkan, hibah ini menjadi tonggak sejarah penting bagi masyarakat Bengkulu. Selain sebagai stasiun pangkalan, lahan di Pulau Enggano akan dilengkapi dengan sarana patroli laut, stasiun radar, kamera jarak jauh, serta didukung oleh Relawan Penjaga Laut (Rapala) yang melibatkan masyarakat setempat.

“Hibah ini kami ajukan untuk mendukung pengembangan Bakamla RI sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat Bengkulu bahwa putra daerah juga berkontribusi dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” ujar Irvansyah.

Selain penandatanganan perjanjian, Kepala Bakamla RI juga mengukuhkan anggota Relawan Penjaga Laut (Rapala) Provinsi Bengkulu, dan melakukan penanaman ratusan batang pohon di kawasan pantai Bengkulu.

Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah mengatakan, hibah lahan ini merupakan bentuk dukungan nyata Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap upaya menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

“Provinsi Bengkulu memiliki garis pantai sepanjang 525 km dan termasuk kawasan pesisir serta memiliki pulau terluar, yaitu Pulau Enggano. Keberadaan aparat penegak hukum di kawasan perairan sangat diperlukan untuk mengamankan wilayah ini,” kata Rosjonsyah.

Ia menambahkan, penandatanganan perjanjian ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara Bakamla RI dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mengelola serta menjaga wilayah pesisir dan laut.

“Kami berharap pembangunan stasiun pangkalan Bakamla RI ini dapat memaksimalkan keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Bengkulu, sekaligus memperkuat ketahanan maritim Indonesia,” tutup Rosjonsyah.

 

Reporter : Usmin

Editor : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.