Bengkulu- Dinas Ketahanan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu pada tahun 2025 memprogramkan pencetakan sawah rakyat seluas 2.200 hektare untuk mendukung program ketahangan pangan nasional.
Hal tersebut dikungkapkan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M Rozon, di Bengkulu, Sabtu (12/4/2025). Ia mengatakan selain cetak sawah rakyat (CSR) juga melakukan optimalisasi lahan non rawah seluas 12.000 hektare.
Program CSR dan optimalisasi lahan non rawa yang akan dilakukan Dinas TPHP Bengkulu tersebuat, akan dilaksanakan di sejumlah kabupaten dan kota di wilayah ini.
“Optimalisasi lahan non rawa ini dilakukan agar lahan yang tidaknya panen sekali ditingkatkan menjadi dua kali setahun, sehingga diharapkan produksi gabah dan beras di Provinsi Bengkulu dapat meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Dijelaskan, sawah yang akan dicetak nanti di lahan yang memenuhi syarat bukan kawasan hutan, punya penggarap aktif, dan tersedia sumber air yang cukup, sehingga sawah yang dicetak dapat ditanami petani.
“Jadi, sawah yang kita cetak benar-benar sawah baru dan lahanya jelas serta memiliki ketersedian air yang cukup, sehingga begitu sawah selesai dicetak langsung digarap oleh petani setempat untuk ditanami padi,” tambahnya.
Sawah baru tersebut, akan dicetak di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu berdasarkan usulan dari masing-masing kelompok tani daerah setempat. Pemerintah juga telah menyelesaikan Studi Identifikasi Desain (SID) dan menargetkan konstruksi fisik dimulai bulan ini.
Selain membuka lahan baru, program ini juga menyasar perbaikan teknis, seperti pintu air rusak, saluran irigasi, dan pembangunan embung untuk mendukung produktivitas pertanian.
Program CSR ini masuk dalam skema Paket Brigade Pangan (PKP), yang mencakup bantuan benih, pendampingan teknis, dan pelibatan mitra ketiga untuk pelaksanaan di lapangan. “Kita lakukan lewat pola kemitraan, lalu disiapkan benih dan didampingi konsultan,” demikian Rizon.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo