Peringati Hari Ibu, Pemkot Bengkulu Gelar Baksos KB

oleh -442 Dilihat
Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi menyaksikan langsung pelayanan KB yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun 2022.(Foto/Ist)
Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi menyaksikan langsung pelayanan KB yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun 2022.(Foto/Ist)

Bengkulu – Peringati Hari Ibu (PHI) tahun 2022 tingkat nasional ke-94 di Provinsi Bengkulu, dimeriahkan aksi bhakti sosial (baksos) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) oleh Pemerintah Kota Bengkulu.

Baksos tersebut dengan menggelar pelayanan KB dan penyuluhan pembangunan kependudukan sekaligus peresmian Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) Kota Bengkulu. Beberapa kegiatan sosial masyarakat itu sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu, Dewi Dharma melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana, Miliarty kepada wartawan, di Bengkulu, Kamis, (22/12/2022).

Baksos KB pada launching rumah sakit tersebut disaksikan langsung Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Martin Suanta, serta disaksikan sejumlah pejabat Pemkot Bengkulu.

Dijelaskan, pelayanan KB digelar dalam rangka peringatan hari ibu tingkat nasional yang di pusatkan di Provinsi Bengkulu, sekaligus peresmian RSTG. Baksos yang melibatkan sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) di lingkup Pemkot Bengkulu, telah melayani 177 peserta KB dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang. Rincianya intera uterine device (IUD) sebanyak 21 akseptor dan implant mencapai 156 peserta.

Selain itu, pelayanan KB pada hari ibu ke-94 tahun ini juga ada pasangan usia subur di Bengkulu menggunakan metode jangka pendek, seperti pil sebanyak 26 peserta, suntik terdapat enam peserta dan 20 akseptor dengan menggunakan kondom.

Baksos KB pada launching RSTG itu, fokus menyasar keluarga pra sejahtera di sejumlah wilayah kecamatan di Kota Bengkulu. Dengan progam ini akan membantu PUS yang mengalami putus pakai kontrasepsi sehingga mampu membatasi kehamilan yang tidak direncanakan akibat tidak ber-KB, katanya.

Pasalnya, kata Miliarti, akibat kehamilan yang tidak direncanakan dapat berpotensi melahirkan anak kurang gizi yang pada akhirnya nanti akan berisiko stunting, demikian Miliarti.(irs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.