Bengkulu-Pengurus wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Bengkulu, sepakat akan melaksanakan salat Iduladha 1443 hijriyah pada Sabtu (9/7/2022), sesuai ketentuan Pengurus Muhammadiyah Pusat, berbeda dengan keputusan pemerintah yang menetapkannya Hari Raya Iduladha pada Minggu (10/7/2022).
Pengurus PW Muhammadyah Provinsi Bengkulu, Yohalin mengatakan, hal ini terjadi bukan semata-mata karena perbedaan metode hisab dan rukyat, tapi terkait kriteria tinggi hilal.
“Pemerintah menetapkan ketinggian minimal hilal 3 derajat, sedangkan Muhammadiyah asal telah terjadi konjungsi dan konjungsinya sebelum matahari terbenam, maka telah ditetapkan sebagai bulan baru,” kata Yohalin, seperti dilansir RRI.CO.ID, Selasa (5/7/2022).
Meski demikian, kata Yohalin sebagai bentuk toleransi sesama umat, maka pemotongan hewan kurban akan dilaksanakan pada hari Minggu (10/7/2022), agar umat Islam di Bengkulu sama-sama menikmati daging kurban pada hari yang sama.”Jadi, kami sepakati untuk Salat Iduladha adalah hari Sabtu, sedangkan pemotongannya pada hari Minggu,” ujar Yohalin.
Yohalin melanjutkan dalam kurun 25 tahun ke depan, yakni dari tahun 1444–1468 H atau 2023– 2046 M diprediksi akan terjadi perbedaan Idul Adha antara Muhammadiyah dan pemerintah sekitar 7 kali atau 7 tahun.
“Artinya, 7 kali dari 25 tahun itu berarti 25 persen-nya berbeda dengan pemerintah. Selain itu, Idulfitri juga diprediksi akan berbeda 6 kali dan awal Ramadan 3 kali,” kata dia.
Meski demikian, Yohalin menyebut bahwa perbedaan jatuhnya hari besar umat Islam seperti awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah merupakan suatu hal yang wajar. Perbedaan ini bukan semata-mata metode hisab dan rukyat, melainkan terkait kriteria tinggi hilal.
Sementara terkait pelaksanaan Salat Iduladha di Kota Bengkulu akan digelar di beberapa titik, di antaranya di Masjid Raya Baitul Izzah, Masjid Ranting Muhammadiyah Malabero, Masjid Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Masjid Kampus 1 UMB Kampung Bali, Masjid Pasar Bengkulu.
Selain itu, salat Iduladha di Lapangan Kelurahan Suprapto, Masjid Pekan Sabtu, dan beberapa tempat lain di Bengkulu, serta di kampus 4 UMB,” tambah Yohalin.(U-1)
