Bengkulu- Pemerintah terus dengan berbagai langkah membangun kualitas penduduk, salah satunya melalui penyelenggaraan program keluarga berencana (KB) untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat dalam upaya mempercepat tumbuhnya kualitas sumber daya manusia (SDM).
Meningkatkan kualitas program KB, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu pada tahun ini memberikan pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini atau yang populer dengan Contraception Technology Update (CTU) kepada para bidan.
Pelatihan CTU bagi tenaga kesehatan (Nakes) adalah untuk mempersiapkan bidan agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku sebagaimana yang menjadi tujuan pelatihan berbasis kompetensi sehingga mampu berkontribusi penuh pada pelayanan dan peningkatan kualitas KB di masyarakat.
Rencana pelatihan tersebut terungkap dalam rapat persiapan pelatihan pelayanan kesehatan bagi bidan yang berlangsung pada akhir Juni 2022, bertempat di ruang rapat Kepala BKKBN Bengkulu, Selasa, (28/6/2022)
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Rusman Effendi membuka rapat persiapan pelatihan CTU yang dihadiri Ketua Pusat Pelatihan Klinik Sekunder (P2KS) Provinsi Bengkulu, Demsi, serta tim pengajar Balai Pelatihan Kesehatan, Ikatan Bidan Indonesia.
Rusman Efendi mengatakan, pelatihan CTU untuk mempersiapkan bidan agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku sebagaimana yang menjadi tujuan pelatihan berbasis kompetensi sehingga mampu berkontribusi penuh pada pelayanan KB di masyarakat.
Sasaran pelatihan CTU di Provinsi Bengkulu, adalah para bidan sebagai tenaga kesehatan yang menjalankan pelayanan KB secara langsung pada masyarakat di fasilitas kesehatan, untuk mempersiapkan peserta agar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan perilaku sebagaimana yang menjadi tujuan pelatihan berbasis kompetensi ini sehingga mampu berkontribusi penuh pada pelayanan KB di masyarakat.
Hal senada diungkapkan Ketua P2KS Provinsi Bengkulu, Dr Demsi. Ia mengatakan, siap dan akan mendukung sepenuhnya pelatihan CTU yang digelar oleh BKKBN yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan program KB.
Dengan meningkatnya kualitas KB dan kesehatan maka akan mendorong percepatan peningkatan kualitas SDM, sekaligus penurunan penurunan stunting dan program KB melalui pemngaturan jarak hamil ideal.
“KB menekan angka kematian ibu dan anak yang menjadi indikator keberhasilan bidang kesehatan, dinyatakan berhasilnya dan hebat tenaga kesehatan setelah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan,” ujar Demsi.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pelatihan dan Pengembangan (Latbang) BKKBN Bengkulu, Arsyad kepada pewarta menyampaikan, pelatihan CTU tahun ini akan melibatkan sebanyak 50 orang tenaga kesehatan/bidan dari sejumlah daerah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Ia mengatakan, bahwa CTU di Bengkulu akan di laksanakan hingga akhir tahun ini untuk benar-benar dapat mencapai sasaran, yaitu meningkatnya kemapuan teknis para bidan dalam memberikan pelayanan pemasangan alat dan obat kontrasepsi khususnya metode jangka panjang, demikian Arsyad.(rs/min)
