Sosialisasi Banga Kencana di Kabupaten Seluma Sasar Generasi Zillenial

oleh -86 Dilihat
Sosialisasi Banga Kencana di Kabupaten Seluma Sasar Generasi Zillenial
Sosialisasi Banga Kencana di Kabupaten Seluma Sasar Generasi Zillenial

Bengkulu-Dalam upaya meningktkan kualitas sumber daya manusia (SDM), BKKBN Bengkulu melakukan sosialisasi program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (Banga Kencana) kepada generasi zilenial atau dikenal generasi Z  melalui indikator-indikator banga kencana di daerah ini.

Indikator bangga kencana dimaksud, antara lain angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) per WUS Usia 15-49 Tahun, Angka Prevalensi Kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevelance Rate/mCPR), Persentase Kebutuhan Ber-KB yang Tidak Terpenuhi (Unmet Need) dan angka kelahiran remaja umur 15-19 Tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR 15-19). Beberapa indikator tersebut harus diraih untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

Komisi IX DPR-RI bersama mitranya Pemkab Seluma dan masyarakat Kelurahan Talang Saling, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu melakukan sosialisasi dengan manyasar kelompok generasi Z (Gen) di daerah tersebut.

Alasan menyasar generasi Z karena usia mereka kini antara 12-27 tahun, sehingga pada tahun 2024 mereka mencapai dewasa dan akan menjadi kekuatan utama dalam membentuk arah perkembangan Indonesia
melalui inovasi dan adaptasi terhadap perubahan teknologi dan sosial.

Acara sosialisasi Banga Kencana ini, dihadiri Kepala Perwakilan BKKN Bengkulu, Zamhari, anggota Komisi IX DPR-RI dapil Bengnkulu, Elva Hartati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Seluma, Suardi, anggota DPRD Provinsi Bengkulu dapil Seluma dan sekaligus tokoh masyarakat setempat, Sri Rezeki.

“Sosialisasi ini kita dititik beratkan pada penekan pencegahan nikah usia anak dan perubahan perilaku untuk memulai hidup sehat.Kita juga mengajak masyarakat Seluma untuk berpartisipasi dalam peningkatan kualitas SDM serta penurunan angka stunting di daerah ini,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Bdengkulu, Zamhari kepada wartawan, di Bengkulu, Selasa (12/3/2024).

Ia mengatakan, keberhasilan dalam mewujudkan kualitas SDM tidak dapat dilakukan hanya oleh BKKBN saja, tapi perlu adanya aksi konvergensi yang telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di Tanah Air.

Generasi muda “GenZ”, katanya akan menjadi kelompok perpanjangan tangan dan suara pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM di masa mendatang. Karena itu, kegiatan sosialisasi Bangga Kencana selalu melibat kelompok mereka.

Zamhari mengatakan, remaja merupakan kelompok strategis dalam peningkatan kualitas SDM. Karena remaja merupakan muara dari terwujudnya generasi yang berkualitas.

Cegah nikah usia anak, periksa kesehatan remaja sebelum menikah sebagai kunci utama mencegah lahirnya generasi stunting baru. Pencegahan nikah usia muda itu dapat dilakukan melalui pendekatan pada bidang pendidikan dimana masyarakat harus fokus pada pendidikan.

Untuk itu, dia mengimbau para calon penganten untuk melakukan periksakan kesehatan remaja sejak tiga bulan sebelum menikah untuk memastikan remaja sehat guna mencegah lahir bayi stunting, dan melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di desa”.

Selain itu, mantan anggota KPU Kabupaten Lebong ini mengimbau agar tumbuhnya perubahan perilaku di tengah masyarakat. Perilaku hidup sehat dan pola asuh yang baik terhadap bayi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pencegahan stunting, kata Zamhari, di antaranya perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

“Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi.Berilah asuran gizi berimbang kepada balita guna mencegah stunting,” ujar Zamhari.(irs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.