Bengkulu-Asisten II Pemprov Bengkulu, Raden Ahmad Deni mengatakan, stok bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu, selama bulan Ramadan 1445 Hijriyah dijamin aman dan cukup.
“Stok BBM di Bengkulu, selama bulan puasa kita jamin aman dan cukup, sehingga masyarakat tidak perlu membeli BBM berlebihan,” kata Raden Ahmad Deni kepada wartawan, di Bengkulu, Kamis (7/3/2024).
Ia mengatakan, sesuai informasi dari pihak Pertamina Bengkulu, stok BBM untuk kebutuhan selama Ramadan dalam keadaan cukup dan aman.
“Stok BBM kita cukup selama awal sampai akhir Ramadan, cuman kemarin ada keterlambatan BBM masuk ke Bengkulu, tapi itu tidak masalah karena stok kita cukup,” tambah Raden Ahmad Deni.
Meski stok BBM di Bengkulu untuk kebutuhan Ramandan cukup, tapi dia mengimbau masyarakat daerah ini agar menggunakan BBM sesuai dengan sasaranya yang telah ditetapkan pemerintah.
Dengan demikian, kuota BBM subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk Provinsi Bengkulu dapat mengatasi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun.
“Jadi, kalau masyarakat Bengkulu menggunakan BBM subsidi sesuai sasaran, maka kuota BBM subsidi yang disiapkan pemerintah pusat tahun 2024 dapat mengatasi kebutuhan warga sampai akhir tahun sesuai harapan,” ujar mantan Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu ini.
Deni menambahkan, total kuota BBM Provinsi Bengkulu tahun 2024 sesuai alokasi yang disiapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk kuota solar bersubsidi sebanyak 107.213 Kilo Liter (KL) dan kuota Pertalìte sebanyak 267.716 KL.
Alokasi kuota BBM subsidi solar dan petalite untuk Provinsi Bengkulu tersebut, diperuntukan kebutuhan BBM untuk 10 kabupaten dan kota yang ada di provinsi ini.
Namun, mantan Sekda Kabupaten Rejang Lebong ini, merinci secara pasti alokasi BBM subsidi untuk masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Yang jelas, stok BBM di Bengkulu untuk kebutuhan awal hingga akhir Ramadan dalam keadaan cukup,” ujarnya.
Terkait kebutuhan selama Idulftiri 1445 Hijriyah, Raden Ahmad Deni memastikan memasuki puncak arus mudik dan balik lebaran tidak ada persolaan karena stoknya cukup.
“Kebutuhan BBM untuk puncak arus mudik dan balik lebaran kita jamin aman karena stok BBM yang ada saat ini, cukup untuk kebutuhan sampai Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah mendatang,” ujarnya.
Stok BBM di Bengkulu sebenarnya cukup banyak, tapi persoalnya sering digunakan pada yang tidak berhak. “Seharusnya mereka menggunakan BBM non subsidi, tapi membeli juga BBM subsidi, akibatnya kuota untuk BBM subsidi tidak cukup sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Menyinggung stok BBM subsidi solar dan pertalite sering kosong di SPBU dalam Kota Bengkulu, Asisten II Pemprov Bengkulu mengatakan, hal ini terjadi karena pasokan BBM dari Pertamina ke SBPU sering mengalami keterlambat bukan karena stoknya kosong.
“Jadi, persedian BBM subsidi jenis solar dan pertalite sering kosong di SPBU semata-mata terjadi karena pengiriman minyak dari Pertamina ke SPBU terlambat. Akibatnya, ketika minyak masuk ke SPBU pembeli terjadi antrean panjang,” ujarnya.
Pemprov Bengkulu berharap agar pasokan BBM subsidi ke masing-masing SPBU di wilayah Bengkulu berjalan lancar sesuai harapan, sehingga masyarakat yang akan membeli BBM di SPBU tidak antrean panjang.(min)
