PWNU Bengkulu Dilantik, Fokus Penguatan Organisasi

oleh -82 Dilihat
Pelantikan PWNU Bengkulu bertempat di asrama haji Bengkulu, Sabtu 8 Februari 2024.(Foto-MC Bengkulu)
Pelantikan PWNU Bengkulu bertempat di asrama haji Bengkulu, Sabtu 8 Februari 2024.(Foto-MC Bengkulu)

Bengkulu-Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bengkulu resmi dilantik untuk masa khidmat 2024-2029 dalam sebuah acara di Asrama Haji Kota Bengkulu, Sabtu (8/2/2025). Pelantikan ini disaksikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf, serta Anggota DPD RI, apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM.

Khairudin Wahid ditunjuk sebagai Ketua PWNU Bengkulu yang baru. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa langkah awal kepengurusannya akan difokuskan pada konsolidasi internal dan penguatan organisasi.

Menurut Khairudin, masyarakat Bengkulu secara kultural sudah mengikuti ajaran Ahlussunnah wal Jamaah, tetapi banyak yang belum mengenal NU sebagai organisasi yang menaungi mereka. Oleh karena itu, PWNU Bengkulu berkomitmen untuk memperkuat basis keanggotaan dengan lebih aktif menjangkau masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa NU benar-benar hadir di tengah masyarakat. Oleh karena itu, organisasi ini akan dijalankan sesuai aturan yang telah ditetapkan, termasuk anggaran dasar dan regulasi lainnya. Tanpa kepatuhan pada sistem ini, sulit bagi kita untuk mengikuti perkembangan NU di tingkat nasional,” ujarnya.

Dalam upayanya memperkuat organisasi, PWNU Bengkulu menghadapi tantangan geografis yang cukup berat. Jarak antar-kabupaten di Bengkulu bisa mencapai 6-7 jam perjalanan darat, sementara beberapa daerah masih mengalami kendala komunikasi akibat keterbatasan jaringan (black spot).

“Kami menyadari kendala ini, tetapi kami akan terus mencari solusi agar organisasi dapat berjalan efektif dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Khairudin.

PWNU Bengkulu juga menegaskan komitmennya untuk mengelola organisasi secara profesional dengan menerapkan tata kelola yang baik. “Organisasi ini harus dikelola secara manajerial dengan sistem yang profesional, sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman dan memberikan manfaat nyata bagi jemaah,” tambahnya.

Khairudin menekankan pentingnya membangun kemitraan yang erat dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Menurutnya, NU dan pemerintah memiliki tujuan yang sama, yakni melayani masyarakat.

“Sinergi ini harus terus diperkuat agar program-program yang dijalankan lebih efektif,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, berharap PWNU Bengkulu dapat terus berkembang hingga ke tingkat cabang dan ranting. Ia menegaskan pentingnya kekompakan dalam organisasi agar NU semakin solid dalam menjalankan program keumatan.

“Konsolidasi organisasi harus mencakup tiga aspek utama, yaitu tata kelola administrasi dan legalitas kepengurusan, penguatan sumber daya manusia dan keuangan, serta layanan yang relevan bagi masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi aktual di lapangan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari penguatan SDM, acara ini juga dirangkaikan dengan Pembukaan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Angkatan I. Program ini bertujuan mencetak kader pemimpin NU yang berkompeten, berintegritas, serta mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik.

Dengan berbagai langkah strategis ini, PWNU Bengkulu diharapkan semakin berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Bengkulu serta umat Islam secara lebih luas.

Reporter : Usmin

Editor       : Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.