Bengkulu- Wali Kota dan Wawali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi-Roni Tobing, tiba di Bandara Fatmawati Bengkulu, Sabtu (1/3/2025) sore, disambut resmi oleh pejabat dan ASN dilingkup pemkot setempat setelah selesai mengikuti acara retreat di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025).
Keterangan yang dihimpun di Bengkulu, Sabtu menyebutkan, Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudu dan wakil wali kota Roni dari Magelang ke Jakarta, Sabtu pagi dan tiba di Bandara Soekarno Hatta dan transit sebentara pada Sabtu sore terbang ke Bengkulu menumpang maskapai Lion Air.
Wali Kota Dedy Wahyudi tiba di Bandara Fatmawati Bengkulu sekitar 16.30 Wib dan dilakukan penyambutan secara resmi oleh para pejabat dan ASN serta pihak terkait lainya.
Selanjutnya rombongan wali kota dan wakil wali kota dari Bandara Fatmawati Bengkulu diarak keliling kota sebelum menuju rumah dinas Wali Kota Bengkulu di Gedung Merah Putih, Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar disambut tokoh adat dan musik rabana.
Tiba di rumah dinas Gedung Merah Putih dilanjutkan buka puasa bersama dan solat magbrib, setelah solat isyak diteruskan solat taraweh dan usai solat tarawih wali kota dan wakil wali kota melakukan ramah tamah di gedung Merah Putih.
Tancap Gas
Pasangan Dedy-Roni usai mengikuti retreat di Akmil Magelang, Jateng langsung bekerja tancap gas untuk merealisasikan visi misi membangun Kota Bengkulu bebas sampah dan rakyat sejahtera dan mandiri.
Program 100 hari pasangan Dedy-Roni akan fokus masalah persampahan di Kota Bengkulu dan mengatasi banjir di sejumlah titik di Kota Bengkulu. “Kita target dalam 100 hari Kota Bengkulu bebas dari sampah. Semua pihak kita libatkan dalam mewujudkan Kota Bengkulu bebas sampah,” ujarnya.
Dedy juga mengambahkan, pihaknya akan melakukan pengerukan drainase yang ada di Kota Bengkulu, khususnya di daerah-daerah rawan banjir pada saat hujan lebat berlangsung cukup lama.
“Semua saluran drainase di Kota Bengkulu, akan kita keruk agar air lancar mengalir, sehingga bila datang hujan teras cukup lama tidak terjadi banjir lagi di daerah tersebut,” ujarnya.
Selain fokus sampah dan banjir pada program 100 hari, Wali Kota Dedy Wahyudi juga akan menghidupkan seluruh lampu jalan yang selama ini mati, terutama di tempat-tempat strategis. Hal ini dilakukan agar Kota Bengkulu pada hari terang benderang.
“Jadi, kalau seluruh lampu jalan di Kota Bengkulu menyala pada malam hari, maka kota ini akan terang benderang, sehingga terlihat jelas wajah Kota Bengkulu,” ujarnya.
Dedy menambahkan, seluruh lampu di kawasan objek wisata di Kota Bengkulu, dipastikan dalam keadaan menyala pada malam hari, seperti lampu jalan di kawasan Pantai Panjang, Tapak Paderi dan tempat objek wisata lainya jika selama ini banyak yang mati karena kurang urus mulai sekarang akan kita nyalakan kembali.
Demikian juga usaha UMKM kuliner di beberapa kawasan tertentu di Kota Bengkulu, akan ditata kemnbali dan dilengkapi lampu penerangan lebih baik lagi, sehingga suasana pada malam hari akan terang benderang.
“Kalau tempat terangan benderang orang pasti ramai datang baik untuk makan minum maupun sekedar santai menikmati kopi secangkir di tempat tersebut. Jika tempat kuliner makanan dan minuman buka malam hari ramai didatang masyarakat, maka usaha UMKM kuliner akan maju dan berkembang ke depan,” ujarnya.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo