Bengkulu Tengah-Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu bergerak cepat memperbaiki infrastruktur dasar yang dinilai krusial bagi aktivitas warga. Lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pemerintah daerah menganggarkan dana sebesar Rp 51 miliar untuk membiayai perbaikan 22 ruas jalan dan dua jembatan di daerah ini.
Langkah ini diambil sebagai respons atas kondisi jalan dan jembatan yang dianggap tidak lagi memadai. Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, menyatakan pembangunan jalan dan jembatan merupakan bagian dari komitmennya terhadap pelayanan publik yang merata.
“Kita tahu kondisi infrastruktur belum ideal. Banyak keluhan dari masyarakat, terutama petani dan pelajar di desa-desa. Maka, meskipun fiskal sedang ketat, kita tetap bergerak,” ujar Bupati Rachmat saat dihubungi, Selasa (20/5/2025).
Ia mengatakan pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tapi menyangkut urat nadi ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Oleh karena itu, percepatan dilakukan meski sebagian paket masih dalam proses tender. Hingga pertengahan Mei ini, Dinas PUPR mencatat ada 24 paket pekerjaan yang tengah ditenderkan.
Kepala Dinas PUPR Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah menjelaskan, dari jumlah tersebut, 22 merupakan proyek jalan dan dua lagi pembagunan jembatan.
“Infrastruktur ini diprioritaskan karena memang banyak yang rusak parah dan sudah sangat mendesak diperbaiki. Semuanya berdasarkan hasil survei kebutuhan lapangan,” ujar Febrian.
Beberapa ruas penting yang masuk dalam daftar prioritas antara lain, Jalan Unung Karang–Renah Semanek, Jalan Taba Tengah–Talang Donok, Jalan Kelindang–Renah Semanek, hingga Jalan Karang Tinggi–Taba Lagan, dan Jalan Komering–Susup.
Selain itu, dua proyek jembatan juga akan dilaksanakan, salah satunya di wilayah Lagan Bungin. Warga menyambut baik rencana ini, meskipun mereka tetap berharap pelaksanaan di lapangan dilakukan dengan serius dan tepat sasaran.
“Jalan-jalan ini vital untuk kami. Kalau jalannya bagus, petani lebih mudah mengangkut hasil panen, anak-anak juga lebih aman pergi ke sekolah,” kata Edi Susanto, warga Bengkulu Tengah.
Ia mengingatkan peningkatan infrastruktur di Bengkulu Tengah menjadi janji politik bupati saat pada kampanye pilkada 2024 laku. “Janji itu kami ingat. Dan kami akan kawal,” ujarnya singkat.
Pemerintah daerah menargetkan sebagian besar proyek rampung belum akhir tahun ini, dengan prioritas pada ruas-ruas yang menghubungkan pusat kecamatan dan wilayah produktif pertanian.
“Insya Allah jika proses tender berjalan lancar sesuai harapan, maka dalam waktu dekat penangganan 22 ruas jalan da 2 buah jembatan di wilayah Bengkulu Tengah, segera direalisasikan,” ujar Febrian.
Reporter : FIR
Editor : Usmin