Bengkulu-Polda Bengkulu menyebutkan hasil operasi Pekat Nala Premanisme 2025 berhasil mengamankan beberapa tersangka yang terlibat di sejumlah kejahatan.
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Andy Pramudya Wardana menyatakan, diamankan pemilik senjata api rakitan yang kerap digunakan untuk memeras, senjata tajam dan lainnya.
“Ada 56 orang Target Operasi (TO), 56 target benda, target lokasi hasilnya 100 persen selama operasi pekat nala premanisme 2025,” kata Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes. Pol Andy Pramudya Wardana dalam konfrensi pers, Selasa (20/5/2025).
Adapun target operasi nala premanisme meliputi aktifitas premanisme, pemerasan, pengancaman, pungli, penimbunan BBM dan miras ilegal.
Pada operasi nala prrmanisme 2025 polisi juga menangkap warga yang memnyimpan senjata api rakitan beserta 10 butir peluru tajam. Senpi tersebut diduga untuk melakukan tindakan pemerasan.
Meski demikian pihak kepolisian masih mendalami asal senjata api yang digunakan oleh tersangka dalam melakukan tindakan pemerasan.
Selain pemilik senpi rakitan, polisi juga menyidik empat orang “debt collector” yang melakukan aksi penarikan kendaraan motor dan mobil milik warga tanpa landasan hukum yang benar.
Polisi mengimbau warga untuk berwaspada berada di pasar, wisata, tempat hiburan hiburan, tempat persimpangan. Polisi juga menyarankan warga untuk memasang CCTV. Apabila terjadi tindakan gangguan keamanan polisi mengimbau warga menghubungi call center 110 Polri.
Reporter : FIR
Editor : Usmin