Bengkulu Tengah-Kepala Balai POM Bengkulu dan Pemkab Bengkulu Tengah bahas kerja sama dalam melakukan pengawasan bersama terhadap obat dan makanan di wilayah tersebut.
Hal tersebut dibahas ketika Kepala BPOM Bengkulu, Abaso Mataram dan rombongan melakukan audensi dengan Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, Senin (22/9/2025).
Acara tersebut, dihadiri Ketua Tim I Infokom, Yunika Sary,
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik, Asisten I, Asisten III, Inspektur Daerah, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah.
Audiensi tersebut membahas sejumlah agenda penting, di antaranya pengajuan SK Tim Pengawasan Bersama Obat dan Makanan, serta Surat Edaran (SE) mengenai Antimicrobial Resistance (AMR) dan Obat-obatan Tertentu (OOT) di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Selain itu, turut dibahas pula pengajuan SK dan SE GERMAS SAPA (Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman) sebagai sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan masyarakat sadar pangan aman.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan pembahasan terkait realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Triwulan III Kabupaten Bengkulu Tengah.
Realisasi tersebut dinilai cukup baik dan mampu menempatkan Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai salah satu daerah yang dapat bersaing dengan Kota Bengkulu dalam hal serapan anggaran.
Kepala Balai POM Bengkulu menekankan pentingnya penguatan koordinasi lintas sektor agar pemanfaatan dana dapat semakin efektif, terarah, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Dengan dukungan lintas sektor yang solid, diharapkan upaya pengawasan obat dan makanan, peningkatan keamanan pangan, serta perlindungan kesehatan masyarakat dapat berjalan optimal dan berkelanjutan,” ujar Yogi.
Sebagai bahasan tambahan, Bupati Bengkulu Tengah menyampaikan rencana tindak lanjut terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas nasional di bawah kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN).
Dalam hal ini, pemerintah daerah akan menjadwalkan kunjungan lintas sektor, termasuk melibatkan BPOM, untuk meninjau langsung dapur MBG di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran kondisi lapangan sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor, tambah Abaso.
Editor : Usmin
