Kadis ESDM : Stok Gas Elpiji 3 kg di Bengkulu Cukup Untuk Februari 2025, Pengecer Disarankan Jadi Pangkalan

oleh -137 Dilihat
Stok gas epliji 3 kg di Bengkulu Cukup.(Foto-Ist)
Stok gas epliji 3 kg di Bengkulu Cukup.(Foto-Ist)

Bengkulu-Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana mengatakan, persedian gas elpiji subsidi ukuran 3 kg untuk masyarakat ekonomi menegah kebawah di daerah ini cukup untuk Februari 2025.

“Tadi pagi saya koordinasi dengan Pertamina bahwa kondisi gas elpiji ukuran 3 kilogram cukup untuk Februari,” kata Doni Swabuana saat dikonfrimasi melalui telepon, Senin (3/2/2025).

Ia mengimbau masyarakat Bengkulu, tidak panik dengan aturan baru, karena hanya penyesuaian cara beli masyarakat saja yang berubah dahulu ada pengecer atau warung sekarang langsung ke pangkalan.

Ditegaskannya, bersasarkan SK Gubernur Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram di Bengkulu berbeda di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Seluma pada harga Rp 19.000, Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong Rp 20.000, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Lebong Rp 21.000 serta di Kabupaten Mukomuko dan Kaur Rp 22.000.

“Tujuan pemerintah baik agar subsidi tepat sasaran maka pembelian dialihkan batas pangkalan tidak diecer,” jelasnya.

Ia menambahkan, di Provinsi Bengkulu mayoritas desa dan kelurahan telah memiliki pangkalan, sehingga masyarakat tidak akan menemui kendala untuk mendapatkan elpiji subsidi 3 kilogram di daerahnya.

Meski demikian, kata Donni kemungkin ada beberapa desa saja keberadaan pangkalan masih kurang. Bagi desa seperti ini yang pangkalan gas dirasa kurang, maka disarankan agar pengecer naik kelas menjadi pangkalan.

“Kita sarankan pengecer naik kelas jadi pangkalan agar kebutuhan gas elpiji 3 kg di desa dan kelurahan bersangkutan dapat terpenuhi dengan biak, sehingga masyarakat mudah mendapatkan bahan bakar bersih ini,” ujarnya.

Dari pantauan di lapangan, selama ini mayarakat di beberapa kabupaten dan kota di Bengkulu, membeli gas elpiji subsidi 3 kg di pangkalan bukan di warung kecuali persedian stok gas di pangkalan sedang kosong.

“Sedikit Pak, warung bisa yang jual gas elpiji 3 kg, karena untuk mendapatkan bahan bakar ini susah. Sebab, warga membeli gas 3 kg di pangkalan harus menggunakan foto copy KK dan beli dibatasi hanya 1 tabung per KK,” ujarnya.

Sebenarnya, pengalihan warga beli gas 3 kg dari pengecer ke pangkalan tidak kaget lagi. Soalnya, selama ini, khususnya warga Kota Bengkulu membeli gas elpiji di pangkalan bukan di warung pengecer.

“Jadi, kita tidak kaget lagi atas perubahan kebijakan pemerintah beli gas elpiji 3 kg dari warung ke pangkalan,” kata beberapa warga Kota Bengkulu.

Reporter : FIR

Editor      : Usmin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.