Jelang Bulan Ramadan, Harga Beras di Bengkulu Terus Bergerak Naik

oleh -72 Dilihat
Stok beras cadangan Pemprov Bengkulu siap dikeluarkan untuk operasi pasar guna mengendalikan harga beras di kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.(Foto/Ist)
Stok beras cadangan Pemprov Bengkulu siap dikeluarkan untuk operasi pasar guna mengendalikan harga beras di kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.(Foto/Ist)

Bengkulu-Menghadapi bulan Ramadan harga beras berbagai kualitas dalam beberapa pekan belakangan di Bengkulu, terus meningkat. Kenaikan harga beras ini sangat dikeluhkan masyarakat kalangan menengah kebawah.

Keterangan yang dihimpun Suarapembaruan.news di pasar tradisional Panorama, Kota Bengkulu, Rabu (28/2/2024) menyebutkan, harga beras kualitas I Rp 18.500/kg, beras kualitas II Rp 16.500/kg dan beras kualitas medium atau beras Dolog Rp 15.000/per kg.

Harga beras tersebut, setelah mengalami kenaikan beberapa kali dari sebelumnya. “Binggung Pak, kita jual beras sekarang karena harganya terus naik. Tapi, mau apa kenyataanya seperti itu,” kata Herman (36), salah seorang pedagang beras di Kota Bengkulu.

Ia mengatakan, meningkatnya harga beras belakangan ini bukan hanya disebabkan pasokan dari sentra produksi beras ke pasar berkurang karena tidak ada petani panen padi, tapi memang harga bahan makanan pokok ini mengalami kenaikan di seluruh Indonesia.

“Jadi, kenaikan harga beras sekarang ini bukan hanya terjadi di Bengkulu, tapi hal yang sama juga terjadi di seluruh Tanah Air. Masyarakat di berbagai daerah juga mengeluhkan tingginya harga beras saat ini, termasuk di Pulau Jawa,” Hasdi, pedagang beras lainnya.

Meski harga beras di Bengkulu, terus merangkak naik, tapi stok beras ditangan para pedagang setempat cukup banyak, dan pasokan dari daerah luar Bengkulu juga berjalan lancar, sehingga stok bahan makanan pokok ini tidak akan berkurang.

Apalagi saat ini, katanya beberapa daerah penghasil beras di Bengkulu, seperti Kabupaten Lebong sudah mulai melaksanakan panen padi. “Usai Pemilu ini, para petani di Kabupaten Lebong mulai melaksanakan panen raya padi, sehingga pasokan beras ke Bengkulu semakin banyak dan kita berharap harap beras kembali normal,” ujarnya.

Operasi Pasar

Menyikapi kenaikan harga beras di Bengkulu, Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah cepat untuk mengatasi permasalahan harga beras yang kian meroket di daerah ini.

Salah satu upaya yang akan dilakukan Pemprov Bengkulu untuk mengendalikan harga beras dengan melakukan operasi pasar murah di sejumlah daerah di Bengkulu.

“Saya kira operasi pasar juga diperlukan. Kemudian bagaimana Bulog mendistribusikan stok bahan pangan, karena kita punya stok bahan cadangan beras pemerintah, pemerintah provinsi punya, kabupaten dan kota juga demikian, sehingga sebelum puasa sudah kita distribusikan,” ujar Gubernur Rohidin.

Selain menggelar operasi pasar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu juga sudah menyiapkan stok cadangan beras milik pemerintah di Bulog. Rencananya, beras cadangan tersebut akan didistribusikan ke kabupaten dan kota sebelum bulan suci Ramadan guna mengendalikan harga beras di daerah ini.(min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.