Lebong – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyerahkan bantuan Alsintan kepada kelompok tani di Desa Talang Leak, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong, Selasa (6/12/2022). Adapun bantuan Alsintan yang diserahkan itu, antara lain hand traktor (traktor tangan) dan alat kultivator.
Adi Supatwan, anggota kelompok tani Sejahtera Desa Sukabumi Kecamatan Lebong Sakti selaku penerima bantuan hand traktor dari Gubernur Rohidin mengatakan, sangat berterima kasih atas bantuan dari Pemprov Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Bengkulu.
Menurutnya hand traktor ini sangat membantu kelompok tani sejahtera dalam mengelola lahan pertanian. “Alhamdulillah, kami merasakan ke depannya untuk mengelola lahan pertanian akan lebih baik dan lebih sempurna dari sekarang. Terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu kami, semoga bermanfaat untuk kelompok kami,” ujar Adi Supatwan.
Ia pun berharap dengan bantuan hand traktor ini akan menyukseskan musim tanam kedua sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal bagi kabupaten Lebong. “Harapannya di musim tanam kedua (MT2) ingin berhasil tentunya dengan berkoordinasi dengan penyuluh pertanian juga dengan bantuan alat ini,” harap Adi Supatwan.
Olah Tanah Cepat
Sementara itu, Qoryanti selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Lebong, berharap makin banyak bantuan alat-alat pertanian yang diberikan. Karena bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi para petani.
“Dengan bantuan ini petani merasa terbantu, untuk pengolahan tanah untuk mempercepat turun MT2, mereka bisa mengolah tanahnya dengan cepat dan baik. Harapannya lebih banyak lagi bantuan – bantuan bagi kelompok tani,” harap Qoryanti.
Disampaikan Gubernur Rohidin dalam pembagian Alsintan ini bahwa penentuan penerima bantuan Alsintan ini buka dari Gubernur Bengkulu, tapi dari Dinas Pertanian. Di mana penerima bantuan ini harus benar-banar memiliki kelompok tani, memiliki lahan dan anggota.
Gubernur Rohidin mengatakan dirinya sering menemui kasus-kasus pembagian, di mana penerima hand traktor tidak memiliki kelompok tani. Akhirnya hand traktor bantuan pemerintah disewakan untuk keuntungan pribadinya sendiri.
“Yang seperti ini tidak bagus, tetapi kita pelan – pelan memperbaiki, maka saya harus bicara langsung, saya harus ketemu langsung di tengah – tengah masyarakat Bengkulu ini,” jelas Gubernur Rohidin.(mc/min)