Bengkulu- Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bengkulu, Hardianto mengungkapkan sejak diberlakukan diskon pajak kendaraan bermotor (PKB) pada Agusutus 20205 lalu, menyebabkan terjadi peningkatan pembayaran pajak oleh masyarakat daerah ini.
“Meskipun tidak signifikan, tapi terjadi peningkatan jumlah masyarakat yang membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di kantor Samsat Bengkulu atau loket yang tersedia,” kata Hardianto, di Bengkulu, Senin (15/9/2025).
Ia mengatakan, dengan adanya diskon pajak tersebut, maka terjadi peningkatan masyarakat bayar PKB sebesar 2,6 persen dari sebelumnya. ebelum diskon pajak diterapkan, realisasi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tercatat sebesar Rp 876,121 juta dari 1.916 unit kendaraan, tapi setelah diskon diberlakukan, realisasi meningkat menjadi Rp 912,584 juta dengan jumlah kendaraan mencapai 2.169 unit.
Selain PKB, penerimaan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga mengalami peningkatan. Sebelum diskon, realisasi tercatat sebesar Rp 653,674 juta dari 136 kendaraan, dan setelah diskon meningkat menjadi Rp608,684 juta dari 282 kendaraan.
Hadianto menyatakan, pemberlakuan diskon tarif pajak ini memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu.
Menurutnya, peningkatan pendapatan tersebut akan sangat berguna untuk mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Diskon tarif pajak yang merupakan program dari Gubernur Bengkulu ini akan berlaku hingga 31 Desember 2025. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kebijakan ini sebaik mungkin sebelum masa berlakunya berakhir, demikian Hardianto.
Editor : Usmin
