Cuaca Ekstrem, Warga Kaur Diminta Mewaspadai Banjir dan Tanah Longsor

oleh -137 Dilihat
Kepala BPBD Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Muljunias.(Foto/Dok)
Kepala BPBD Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Muljunias.(Foto/Dok)

Kaur- Menyikapi cuaca ekstrem saat ini, Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu meminta masyarakat untuk mewaspadai ancaman bencana alam, seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda wilayah ini.

“Kita mengimbau masyarakar Kaur untuk mewaspadai ancaman bencana alam, menyusul cuaca ekstrem melanda Provinsi Bengkulu, termasuk Kaur,” kata Kepala BPBD Kaur, Muljunias kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

Ia mengatakan, imbuan ini disampaikan pihaknya untuk mengingatkan masyarakat, agar waspada terhadap ancaman bencana alam melanda wilayah ini. Sebab, beberapa hari kedepan cuaca ekstrem masih melanda Kabupaten Kaur dan sekitarnya.

Peringatan ini, katanya dikhususkan bagi warga yang bermukim di kawasan bandaran sungai dan lereng bukti. Soalnya, jika hujan lebar berlangsung lama sungai berpotensi meluap dan mengenangi permukiman penduduk, terutama yang berada di pinggir sungai.

Sementara itu, bagi masyarakat yang menetap dilereng bukit dikhawatirkan terjadi tanah longsor intensitas hujan lebat melanda daerah ini. Karena itu, warga yang menetap di bantar sungai dan lereng bukit diminta mewaspadai bencana alam.

Dengan siaga dan kewaspadaan itu, jika terjadi banjir dan longsor, maka korban yang timbul dapat diminimalisir sekecil mungkin. “Cuaca ekstrem berupa intensitas hujan tinggi disertai angin kencang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi di Kabupaten Kaur,” ujarnya.

Dijelaskan, wilayah Kaur memiliki sejumlah titik rawan yang patut diwaspadai. Daerah yang berada di bantaran sungai atau dataran rendah diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir bandang atau luapan air. Sementara itu, warga di wilayah perbukitan dan lereng juga diimbau untuk memperhatikan tanda-tanda pergerakan tanah atau longsor, terutama setelah hujan deras berlangsung lama.

Muljunias menuturkan, masyarakat diminta untuk tidak menyepelekan perubahan cuaca. Ia juga mengajak masyarakat untuk segera melapor kepada pemerintah desa atau BPBD jika melihat tanda-tanda bahaya seperti air sungai mulai naik dan terjadinya longsor.

Mengantisipasi cuaca ekstrem, BPBD Kaur telah menyiagakan tim reaksi cepat serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk memantau kondisi lapangan selama 24 jam.

“Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan atau berteduh di bawah pohon besar saat hujan lebat disertai angin kencang. Selain itu, kebersihan saluran air dan drainase juga penting untuk diperhatikan guna meminimalisir genangan air,” tambahnya.

Ia menegaskan, keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Warga diminta untuk terus memantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD setempat. Dengan kesiapsiagaan bersama, diharapkan dampak buruk dari cuaca ekstrem ini dapat diminimalisir.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.