Bengkulu-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu bersama Dinas Kesehatan setempat, dan mitra Program Bangga Kencana pada pertengahan Juni ini menggelar bakti sosial pelayanan KB secara serentak di 10 kabupaten dan kota.
Pelayanan KB gratis ibi dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023, secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia pada pertengahan Juni lalu. Sedangkan di Bengkulu, pelayanan Baksos ini akan melibatkan sebanyak 232 fasilitas kesehatan tersebar di 10 kabupaten dan kota di daerah ini.
Kegiatan pelayanan KB gratis di ratusan faskes tersebut, diharap dapat mencapai target sebanyak 11.902 peserta dengan menggunakan berbagai jenis dan metode kontrasepsi.
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu M.Iqbal Apriansyah, kepada pewarta disela peninjauan baksos pelayanan sejuta akseptor (PSA) tingkat provinsi di Kabupaten Rejang Lebong, Rabu (14/6/2023)
Puncak baksos PSA KB di Bengkulu dipusatkan di Kota Curup, Rejang Lebong dan ditinjau langsung oleh Bupati Rejang Lebong Drs.H. Syamsul Effendi,MM, Ketua TP-PKK Kabupaten. Rejang Lebong, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan mitra kerja unsur TNI dan Polri sebagai institusi pendorong program di tengah masyarakat pedesaan.
Dikatakan Iqbal, pelayanan sejuta akseptor digelar secara rutin setiap tahun pada moment peringatan Harganas. Hal itu bertujuan agar meningkatkan kembali gaung program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di tengah masyarakat. Juga untuk meningkatkan capaian peserta KB baik kuantitas maupun kualitasnya.
“Pelayanan ini dalam rangka meningkatkan capaian pelayanan KB serta bertujuan untuk menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi pasangan usia subur (PUS),” kata Iqbal.
” Hasil perhitungan sementara, PSA 2023 tahun ini baru mencapai 30 persen dengan melayani KB bagi peserta pasca persalinan sebanyak 100 orang lebih dan kita terus mendorong untuk kabupaten kota segera melakukan pelaporan pada dashboard yg telah ditentukan, ” sebut Iqbal.
Sementara itu Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi menyampaikan bahwa dalam mendukung baksos KB di daerah itu pemerintah setempat menyediakan sebanyak 21 faskes dan dua klinik yang tersebar di 15 kecamatan. Dan mengerahkan tenaga lini lapangan PLKB/PKB sebanyak 30 orang, kader KB 1.022 orang untuk menggerakkan masyarakat (PUS) untuk mendapatkan pelayanan KB. Sehingga target yang ditetapkan sebanyak 1.593 akseptor dapat dicapai.
Ia juga menghimbau, agar masyarakat untuk tetap menggunakan kontrasepsi dalam mendukung terwujudnya keluarga yang berkualitas, mandiri dan sejahtera. “Jadilah keluarga yang memiliki perencanaan yang matang untuk menyongsong keluarga yang menjadi pewaris pembangunan, yang mengacu pada tagline BKKBN ” Berencana Itu Keren”.
Bupati Syamsul juga meminta baksos ini menekan angka putus pakai kontrasepsi di Rejang Lebong dan salah satu upaya mencegah stunting dengan mengutamakan pendidikan, kesehatan, menghindari nikah usia anak agar dapat menekan kasus gizi buruk yang berisiko stunting.
Plt. Kepala Dinas P3APPKB Rejang Lebong Sutan Alim,S.Sos menyampaikan capaian hasil pelayanan secara final akan dilaporkan pada 16 Juni 2023. Hasil sementara pelayanan per 15 Juni 2023 masih sebesar 11 persen dari sasaran 10 kabupaten dan kota.(irs)
