Bengkulu- Satuan Tugas (Satgas) Gabungan terdiri atas Basarnas, BPBD provinsi dan kota serta Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, disiagakan untuk mengantisipasi kembali terulang kejadian tenggelamnya pengunjung di Pantai Panjang Bengkulu.
Hal tersebut diputuskan dalam rapat gabungan yang dipimpin Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar, bertempat di Posko Basarnas Bengkulu, Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Jumat (5/5/2023).
Ada point kesepakatan dalam rapat tersebut, antara lain, mulai Sabtu (6/5/2023), dilakukan uji coba patroli siaga selama 24 jam oleh petugas gabungan di sepanjang tepi pantai panjang dengan menggunakan sepeda motor trail dan ATV.
Selanjutnya hari Senin (8/5/2023) dilaksanakan apel pemantapan Patroli Siaga Pantai oleh seluruh personel dan pembagian jadwal efektif bagi masing-masing regu. Tim Patroli Siaga dibekali peralatan penyelamatan dan pengeras suara untuk melakukan langkah preventif.
Tim Patroli dapat melakukan upaya paksa mencegah pengunjung untuk berenang di Pantai Panjang. Selain itu, untuk jangka menengah dan jangka panjang Pemprov Bengkulu bersama Tim Khusus akan melakukan pemetaan titik-titik zona berbahaya rawan ombak palung pantai panjang.
Sementara untuk titik rawan di pantai panjang akan diberikan tanda balon udara berwarna hijau untuk zona aman, warna kuning untuk zona berhati-hati dan berwana merah untuk zona larangan (berbahaya).
Pemasangan balon udara penanda zona dapat melibatkan pihak-pihak lembaga lain, swasta dan sponshorship. Terkait pengembangan wisata pantai panjang, Pemprov Bengkulu, akan melakukan kajian bersama unsur terkait guna mencarikan solusi terbaik persoalan titik rawan palung pantai panjang dengan tetap menjaga kelestariannya.(mc/min)
