Angka Pengangguran di Provinsi Bengkulu Tembus 40.000 Orang Lebih

oleh -55 Dilihat
Gubernur Rohidin Mersyah foto bersama usai membuka rakor bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi dalam rangka sinkronisasi arah kebijakan dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah (Penja-PD) tahun 2025.(Foto/Pemprov Bengkulu)
Gubernur Rohidin Mersyah foto bersama usai membuka rakor bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi dalam rangka sinkronisasi arah kebijakan dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah (Penja-PD) tahun 2025.(Foto/Pemprov Bengkulu)

Bengkulu-Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengungkapkan dewasa ini jumlah angka pengangguran di Provinsi Bengkulu mencapai sekitar 40.000 orang lebih, tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ini.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Rohidin Mersyah saat membuka rakor bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi dalam rangka sinkronisasi arah kebijakan dalam penyusunan rencana kerja perangkat daerah (Penja-PD) tahun 2025, di Bengkulu, Selasa (11/6/2024).

Gubernur Rohidin mengatakan, pembangunan bidang ketransmigrasian dan ketenagakerjaan seperti dua sisi mata uang yang saling berhubungan, di mana pergerakan sektor ketransmigrasian akan selalu menggunakan sektor ketenagakerjaan.

Pada sisi ketenagakerjaan, katanya dari kurang lebih sekitar 1,9 juta jiwa penduduk Provinsi Bengkulu, sekitar 3-4 persen pengangguran. Artinya angka pengangguran di Bengkulu dewasa ini tercatat sekitar 30.000-40.000 orang lebih.

Untuk mengurangi angka pengangguran itu, kata Gubernur Rohidin, perlu diketahui penyebab pengangguran tersebut. Jika faktor rendahnya kompetensi dan skill, maka perlu dibuatkan program untuk meningkatkan kompetensi dan skill tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

“Kalau ternyata pengangguran ini akibat kurangnya lapangan pekerjaan, maka perlu kerja sama dengan OPD teknis yang lain untuk mendorong terciptanya lapangan pekerjaan,” tambahnya.

Selain itu, perlu dibuatkan program magang di perusahaan-perusahaan yang ada, begitu juga kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa agar setelah lulus memiliki bekal keahlian untuk memasuki dunia kerja.

Kemudian, program dari pemerintah pusat seperti pelatihan-pelatihan bagi tenaga kerja. “Di sinilah bentuk mensinergikan dan mengkolaborasikan sehingga membentuk suatu gerakan, yakinlah hal itu bisa diatasi,” tandasnya.

Ia menambahkan, jika tidak ada gerakan yang nyata, maka ibarat main bola hanya menjaga gawang saja. Harus ada target untuk mengurangi angka pengangguran dengan berbagai gerakan dan program yang nyata dengan berkolaborasi bersama pihak terkait.

Terkait dengan transmigrasi, Gubernur Rohidin memandang program transmigrasi sudah diakui masyarakat memiliki dampak yang sangat baik untuk pemerataan pembangunan, perluasan tenaga kerja dan pembentukan kawasan pemukiman baru.

Pada bidang ketransmigrasian menurut Rohidin ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu harus mampu menguasai dan mengendalikan transmigrasi yang sudah ada dalam wilayah kita.

Kemudian pemetaan untuk melihat ada atau tidaknya potensi untuk penempatan transmigrasi yang baru di kabupaten dan kota dengan memastikan ketersediaan lahan, status lahan serta tingkat komoditinya.

“Jika ada kepala dinas yang bisa jelaskan cara kerja seperti itu, punya lahan luas, status lahannya aman serta potensi komoditinya bagus, maka bisa buatkan program transmigrasi untuk disinkronkan dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

Dengan berbagai program yang dibuat nantinya dapat disinergikan kepada instansi terkait seperti dinas pertanian dan juga TNI yang punya program TNI Manunggal.

“Bisa juga dilakukan program pelepasan aset lahan untuk transmigrasi yang sudah lama menetap serta program terpadu mandiri,” sebutnya seraya menambahkan dengan begitu diharapkan Disnakertrans memiliki dukungan terhadap program pemerintah dalam pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.

“Kita berharap bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi ini dapat bermanfaat dalam menunjang perekonomian masyakarat,” demikian kata Gubernur Rohidin.(min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.