Tingkatkan Layanan terhadap Disabilitas, OJK Bengkulu Gandeng Industri Jasa Keuangan

oleh -77 Dilihat
Sekda Bengkulu, Isnan Fajri menyerahkan bantuan kepada sejumlah penyadang disabilitas pada acara edukasi dan literasi jasa keuangan di Bengkulu, Kamis 26 September 2024.(Foto-Humas Pemprov Bengkulu)
Sekda Bengkulu, Isnan Fajri menyerahkan bantuan kepada sejumlah penyadang disabilitas pada acara edukasi dan literasi jasa keuangan di Bengkulu, Kamis 26 September 2024.(Foto-Humas Pemprov Bengkulu)

Bengkulu-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu mengadakan acara puncak Kolaborasi Antar Lembaga dengan tema “Meningkatkan Pelayanan bagi Disabilitas” di salah satu supermarket kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Kamis (26/9/2024).

Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi menjelaskan, OJK bersama Industri Jasa Keuangan telah melakukan rangkaian edukasi melalui road show untuk memberikan literasi keuangan kepada delapan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Bengkulu dan satu komunitas disabilitas. Totalnya, lebih dari 700 orang telah menerima edukasi terkait keuangan.

“OJK berkomitmen mendorong literasi dan inklusi keuangan. Salah satu wujud kepedulian kami adalah dengan mengeluarkan peraturan khusus yang menjamin perlindungan konsumen disabilitas,” ujarnya.

Ayu Laksmi juga menambahkan bahwa OJK mendorong standarisasi layanan keuangan bagi penyandang disabilitas, dengan tujuan agar akses keuangan semakin inklusif serta melindungi hak-hak disabilitas.

“Kami mengajak seluruh industri jasa keuangan untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan akses yang setara terhadap informasi keuangan,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, OJK dan Industri Jasa Keuangan memberikan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berupa tabungan, simpanan pelajar, serta asuransi kecelakaan diri kepada penyandang disabilitas.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mengapresiasi kegiatan yang bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang diselenggarakan oleh OJK, pelaku Industri Jasa Keuangan, serta stakeholder lainnya.

Menurut Sekda Isnan, kegiatan literasi dan inklusi keuangan yang melibatkan seluruh industri jasa keuangan dilakukan secara terintegrasi, masif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia, dengan kelompok disabilitas sebagai salah satu sasaran utamanya.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena bertujuan untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas memperoleh hak yang sama dalam mengakses produk dan layanan jasa keuangan,” ujar Sekda Isnan.

Sekda Isnan juga meminta agar industri jasa keuangan menyediakan sarana dan prasarana khusus dalam memberikan layanan kepada penyandang disabilitas di Provinsi Bengkulu.

“Sesuai dengan tema yang diangkat, kami berharap adanya kerja sama dari seluruh lembaga, terutama industri jasa keuangan, untuk memberikan pelayanan dan akses yang seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas dalam mengakses layanan keuangan di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu,” tutup Sekda Isnan.

Reporter : Usmin

Editor      : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.