Bengkulu- Sebagai ujung tombak dalam kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menegaskan komitmennya untuk lebih memperhatikan kesejahteraan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan tersebut.
Hal ini disampaikan Gubernur Rohidin setelah menghadiri pertemuan dengan anggota TKBM Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, di aula hotel kawasan Pantai Panjang, Bengkulu, Sabtu (14/9/2024).
“Para tenaga kerja ini perlu mendapat perhatian lebih, apalagi mereka sudah berbadan hukum sebagai koperasi. Saya telah mengecek, mereka sudah dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan dan Jamsostek. Ke depannya, kesejahteraan mereka akan menjadi prioritas kami,” ujar Rohidin.
Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu ini merespons usulan dari TKBM terkait kebutuhan kendaraan operasional. Usulan ini sebelumnya telah disampaikan kepada anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto, dan dipastikan akan segera ditindaklanjuti. “Saya akan cek langsung dengan beliau agar usulan ini bisa segera direalisasikan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Pulau Baai, Endang Suryani mengatakan, sejak terbentuknya koperasi TKBM pada tahun 1985, dan saat ini anggota sudah mencapai lebih kurang 150 orang.
“Terus terang dimasa kepemimpinan Pak Gubernur Rohidin aspirasi kam mendapatkan perhatian nyata,” ujar Endang seraya menambahkan, pekerjaan sebagai tenaga bongkar muat memiliki risiko yang tinggi.
Dengan adanya kendaraan operasional, penanganan cepat dapat dilakukan jika terjadi kecelakaan kerja. “Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, harapan kami ke depan adalah agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus memberikan perhatian lebih kepada kami,” tambah Endang.
Selama ini, lanjut Endang TKBM dibawah naungan Dinas Koperasi UKM, Disnaker Kota, dan KSOP Bengkulu, dan pembinaan yang dilakukan kurang optimal.
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo