Bengkulu- Untuk mendorong geliat ekonomi masyarakat Desa Wisata Belitar Seberang, yang masuk nominasi 50 besar nasional sebagai Desa Wisata dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022, Pemprov Bengkulu, bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bengkulu, Pemkab Rejang Lebong dan beberapa lembaga perbankan unit Kabupaten Rejang Lebong, melaksanakan business matching dan sosialisasi pembiayaan dan digitalisasi keuangan.
Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie mengatakan, kegiatan sosialisasi pembiayaan dan digitalisasi keuangan ini, sebagai bentuk hadirnya pemerintah daerah bersama pihak terkait dalam mendukung pengembangan desa wisata tersebut, termasuk saat ini pembiayaan dan transaksi keuangan sebagian besar dengan cara digital atau elektronik (non tunai).
“Jadi ,hari ini kita segera mendukung masyarakat desa wisata tersebut, untuk mulai menggunakan transaksi keuangan secara digital. Selain itu, masyarakat juga mendapat pencerahan agar tidak lagi berhubungan dengan rentenir untuk memperoleh modal usaha, karena telah ada program perbankan yang bisa digunakan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata Fachriza.
Hal tersebut Sekda Provinsi Bengkulu, seusai hadir pada acara business matching dan sosialisasi kredit/pembiayaan melawan rentenir (K/PMR) dan digitalisasi keuangan kepada pelaku UMKM dan masyarakat Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Selasa (19/7/2022).
Melawan Rentenir
Hal senada diungkapkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu, Tito Adjie. Ia mengatakan, akses keuangan seperti pembiayaan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat, dan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Di desa wisata Belitar Seberang ini, kita bantu bagaimana mengembangkan usaha mereka dengan mempertemukan pihak perbankan, sehingga akses keuangan lebih mudah didapat untuk pengembangan usaha,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Belitar Seberang, Soleh Parulian Siregar mengaku berterima kasih atas dilakukan sosialisasi ini. Hadirnya TPAKD dan perbankan memberikan pencerahan kepada masyarakat supaya tidak lagi mengakses modal melalui rentenir.
Dengan demikian, bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan ini berorientasi pada pariwisata yang telah dikembangkan warga Desa Belitar Seberang,” tambahnya.
Hadir dalam sosialisasi, Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie, dan beberapa Kepala OPD dilingkup Pemprov Bengkulu. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan peninjauan lokasi wisata Air Terjun Tri Sakti Desa Wisata Belitar Seberang.(mc/min)