Bengkulu- Dalam upaya menciptakan pemilihan kepala daerah (pilkada) berkualitas, sebanyak 516 pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di Kota Bengkulu mengikuti bimbinan teknis (Bimtek) yang dilaksanakan Bawaslu setempat.
Ketua Bawaslu Kota Bengkulu, Rahmad Hidayat mengatakan, PTPS memiliki peran penting dalam menjaga kualitas demokrasi, terutama dalam pengawasan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pelaksanaan pilkada 27 November 2024.
“Jadi, mereka harus mengikuti Bimtek agar benar-benar paham dalam tugas dan fungsi sebagai PTPS pada hari pelaksanaan pilkada 27 November 2024 nanti,” kata Rahmad Hidayat kepada wartawan, di Bengkulu, Kamis (14/11/2024).
Ia mengatakan, setiap PTPS harus mampu bertindak dan memahami seluruh aturan dan regulasi yang berlaku sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik dalam menjaga integritas pilkada, khususnya di Kota Bengkulu,” ujarnya. ujar Rahmad Hidayat.
Rahmad berharap seluruh PTPS dapat menyerap materi yang disampaikan saat mengikuti Bimtek, sehingga pelatihan dapat menghasilkan yang diharapkan dapat menciptakan pemilu yang bersih, adil, dan transparan.
“Kami berharap Bimtek ini dapat meningkat kualitas anggota PTPS di Kota Bengkulu, sehingga mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam melakukan pengawasan pilkada 27 November 2024 di daerah ini,” ujar Rahmat Hidayat.
Seperti diketahui pilkada di Kota Bengkulu diikuti sebanyak lima paslon wali kota dan wakil wali kota yang akan dipilih masyarakat pada 27 November mendatang.
Kelima paslon wali kota dan wakil wali kota Bengkulu, yakni paslon Dedy Wahyudi-Roni Tobing, Dani Hamdani-Sukatno, Beni Suharto-Aprizal, Aryono Gumay-Herlian dan Dedi Ermansyah-Agi.
Sedangkan untuk pilgub Bengkulu diikuti dua paslon, yakni Helmi Hasan-Mian dan paslon Rohidin Mersyah-Meriani (Romer).
Reporter : Usmin
Editor : M Rareza Rebi Aldo