Wawali Kota Bengkulu : Gempa 6,5 SR Tidak Timbulkan Kerusakan

oleh -384 Dilihat
Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi (Foto/Ist)
Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi (Foto/Ist)

Bengkulu- Wakil Wali (Wawali) Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, gempa tektonik yang menguncang Bengkulu dan sekitarnya pada Selasa (23/8/2022) malam, tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa masyarakat daerah ini.

“Sampai sekarang kita belum menerima laporan dari pihak BPBD Kota Bengkulu maupun BPBD Provinsi Bengkulu, terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa pada Selasa malam, baik untuk kerusakan bangunan maupun korban jiwa di masyarakat Kota Bengkulu,” kata Wawali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi kepada wartawan sesuai meletakan batu pertama pembangunan masjid Bhara Iman Polres Bengkulu, Rabu (24/8/2022).

Ia mengatakan, pihaknya sudah mengecek ke pihak terkait mengenai dampak yang timbul akibat gempa melanda Bengkulu pada Selasa malam berkekuatan 6,5 SR tersebut. “Alhamdulillah kita di Kota Bengkulu, aman tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Meski demikian, Ketua PMI Kota Bengkulu ini mengingat warga tetap mewaspadai ancaman gempa susulan mengingat Bengkulu merupakan salah satu daerah di Tanah Air rawan dilanda gempa tektoni karena berada di patahan Mentawai.

“Jadi, meski gempa Selasa malam tidak berdampak di masyarakat, kita tetap mengimbau agar mewaspadai gempa karena Bengkulu berada di patahan gempa, sehingga setiap saat potensi terjadi gempa tetap ada,” ujarnya.

Dengan kewaspadaan itu, kata Wawali Dedy Wahyudi jika terjadi gempa besar dampak yang timbul di masyarakat dapat minimalisir sekecil mungkin. “Jadi, kita terus mengimbau masyarakat Kota Bengkulu untuk selalu siap sianga menghadapi ancaman gempa,” ujarnya.

Seperti diketahui pada Selasa (23/8/2022) malam, Bengkulu dan sekitarnya dilanda gempa berkekuatan 6,5 SR, sehingga sempat membuat masyarakat keluar rumah menyelematkan diri. Sebab, guncangan gempa meski berlangsung singkat cukup terasa.

“Saya sempat keluar rumah terasa ada gempa, karena guncangan agak kuat. Bersyukur gempa berlangsung singkat hanya beberapa detik saja, sehingga tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan di Kota Bengkulu,” ujar Siradi (44), warga Bengkulu.

Ia mengatakan, masih trauma dengan gempa besar yang pernah melanda Bengkulu pada tahun 2000 dan 2007 lalu, dimana cukup banyak rumah warga rata dengan tanah, rusak berat dan ringan serta korban jiwa di masyarakat.

Karena itu, setiap kali serasa ada gempa dirinya langsung keluar rumah menyelamatkan diri guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. “Saya bersyukur gempa Selasa malam tidak ada menimbulkan dampak di masyarakat meski skalanya lumayan besar 6,5 SR,” ujarnya.(min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.