Bengkulu- Warga korban yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati diimbau untuk mengungsi di posko pengungsian yang telah disiapkan pemerintah daerah (pemda) daerah ini.
“Kita mengimbau warga korban gempa yang rumah rusak berat dan roboh agar mengungsi di posko pengungsian yang sudah disiapkan agar mereka aman dan nyaman,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0407 Kota Bengkulu, Kolonel Inf Widi Rahman, di Bengkulu, Sabtu (24/5/2025).
Ia mengatakan, dari data BPBD Kota Bengkulu rumah warga yang rusak berat dan roboh akibat gempa 6,3 SR pada Jumat dini hari lalu mencapai ratusan unit. Rumah-rumah tersebut tidak bisa ditempat sama sekali.
Karena itu, pihaknya mengimbau agar mereka sebaiknya mengungsi di posko pengungsian yang sudah disiapkan lebih aman dan nyaman. Soalnya, jika tenda didirikan di depan rumah merak dikhawatirkan ditimpah sisa puing bangunan.
“Sebaiknya mereka kita sarankan mengungsi di posko pengungsian yang sudah disiapkan. Ada beberapa tenda besar kita siapkan di lokasi dan siap untuk dihuni para korban gempa di daerah tersebut,” ujar Kol Inf Widi.
Kunjungi Korban Gempa
Sejumlah pihak berdatangan menemui para korban gempa Bengkulu, di antaranya anggota DPD-RI dapil Bengkulu, Destita Khairilisani dan anggota DPR-RI asal Bengkulu, Erna Sari Dewi dan beberapa pihaknya lainya yang simpatik pada korban gempa.
Destita Khairilisani mengatakan, dirinya meninjau langsung kondisi warga terdampak gempa bumi di Perumahan Betungan Rafflesia Asri, Kota Bengkulu, Jumat (23/5/2025) sore.
“Sebagai perwakilan DPD-RI, kami ingin memastikan aspirasi warga terdampak tersampaikan. Dari peninjauan tadi, terlihat masih ada kebutuhan mendesak seperti tenda darurat dan perlengkapan logistik lainnya. Banyak warga yang masih tidur di luar karena rumah mereka rusak,” ujar Destita.
Ia menambahkan, aspirasi warga akan disampaikan kepada instansi terkait agar bantuan dapat segera tersalurkan secara tepat sasaran. “Insya Allah, aspirasi ini segera kami teruskan. Distribusi makanan sudah mulai berjalan, dan tim kesehatan serta Kementerian Sosial juga sudah berada di lapangan,” jelasnya.
Destita menyampaikan empati dan dukungan moral. “Kami turut prihatin atas musibah ini. Semoga warga tetap tabah, sehat, dan sabar. Mari saling membantu. Insya Allah tidak terjadi gempa susulan yang lebih besar dan situasi segera pulih,” katanya.
Sementara itu, anggota DPR-RI dapil Bengkulu, Erna Sari Dewi
menyampaikan rasa keprihatinan mendalam atas musibah bencana gempa bumi berkekuatan 6,3 SR guncang wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
Berdasarkan laporan awal, lebih dari 100 unit rumah warga mengalami kerusakan, termasuk sekitar 20 rumah yang rusak berat. Dengan kondisi ini membuatnya sangat prihatin dan kembali mengingatkan akan posisi geografis Bengkulu yang berada di kawasan rawan gempa.
“Saya turut prihatin dan berduka atas musibah ini. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material dan trauma warga tentu sangat besar. Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa Bengkulu berada di zona rawan gempa, dan kita harus selalu waspada,” ujarnya hari ini.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di masa mendatang. Menurutnya, penting bagi setiap warga memahami langkah evakuasi, mengenali titik kumpul darurat, dan selalu menjaga keselamatan diri serta keluarga ketika gempa terjadi.
“Kita tidak tahu kapan gempa susulan bisa datang. Karena itu, edukasi tentang mitigasi bencana harus terus dilakukan. Warga harus tahu apa yang harus dilakukan saat gempa, agar bisa meminimalisir risiko,” kata Erna.
Lebih lanjut Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Bengkulu ini juga meminta pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait untuk bergerak cepat melakukan pendataan dan membantu proses pemulihan warga terdampak, serta memperkuat infrastruktur penanggulangan bencana.
“Kita perlu memastikan warga terdampak mendapat bantuan, dan dalam jangka panjang memperkuat sistem peringatan dini dan pelatihan kesiapsiagaan. Bencana bisa datang kapan saja, tapi kerusakan dan korban bisa diminimalisir jika kita siap,” demikian politisi Nas Dem ini.
Editor : Usmin