Bengkulu-Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Rosjonsyah memastikan bantuan dan kebutuhan logistik untuk ribuan warga korban banjir di 7 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Lebong, Bengkulu dijamin aman dan terpenuhi dengan baik.
“Kita jamin kebutuhan logistik untuk para korban banjir di Kabupaten Lebong akan terpenuhi dengan baik. Pemprov Bengkulu dan Pemkab Lebong sudah menyalurkan bantuan logistik ke masing-masing posko yang ada di setiap kecamatan,” kata Wagub Rosjonsyah saat meninjau korban banjir di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Lebong Sakti,” Rabu (16/4/2024) malam.
Ia mengatakan, banjir badang melanda warga di sepanjang DAS Ketahun, sehingga menyebabkan ribuan rumah masyarakat terdampak banjir tersebut. Dari taksiran sementara banjir pada Selasa (15/4/2024) itu, menimbulkan kerugian materi ratusan juta rupiah.
Kerugian materi tersebut disebabkan karena ribuan rumah warga terendam banjir. Namun, meski banjir cukup luas dan genangan air hampir 2 meter, tapi dilaporkan tidak ada korban meninggal kecuali ada satu warga mengalami luka-luka dan telah diberikan pengobatan tim medis setempat.
Selain itu, sedikitnya 3 buah jembatan gantung rusak berat, satu ruas jalan kabupaten rusak berat, seluas 7 hektare lahan pertanian rusak berat dan kerusakan lainya yang dialami masyarakat.
Wagub Rosjonsyah imbauan warga terdampak banjir untuk bersabar atas musubah ini. Selain itu, warga diminta waspadai terjadi banjir susulan mengingat intensitas hujan masih tinggi.
Ia juga meminta pihak-pihak terkait untuk melakukan koordinasi guna mengatasi berbagai kebutuhan masyarakat pascabanjir tersebut. “Saya minta pihak-pihak terkait untuk berkoordinasi agar korban banjir di Lebong dapat tertangani dengan baik,” ujarnya.
Menurut Bupati Lebong dua priode ini bencana alam banjir yang terjadi Selasa lalu akibat curah hujan tinggi di sepanjang aliran Sungai Ketahun. Akibatnya, sungai meluap dan meremdam ribuan rumah warga yang di sepanjang DAS tersebut.
“Banjir kali merupakan banjir besar setelah tahun 1995. Semua instansi terkait juga telah berkoordinasi dengan pihak berwenang seperti BPBD dan Dinas PUPR. Semoga banjir ini cepet surut dan tidak ada korban jiwa dan bantuan segera didistribusikan kepada masyarakat korban banjir,” ujar Wagub Rosjonsyah.
Sementara laporan Kapolres Lebong AKBP Awilzan menyebutkan, sekitar 50 unit rumah warga di Desa Talang Bunut, Kecamatan Amen terendam banjir. Selanjutnya, di Desa Garut Kecamatan Amen, sekitar 20 unit rumah warga juga terendam. Termasuk di Desa Lemeu Kecamatan Amen, sekitar 50 unit rumah warga yang terendam.
Untuk wilayah hukum Polsek Lebong Utara yang terdampak bencana alam banjir tidak adanya kerugian material dan korban jiwa dikarenakan telah mendapatkan imbauan dari kepolisian untuk mengungsi,” tambahnya.
Banjir di Kecamatan Rimbo Pengadang menyebabkan sekitar 52 unit rumah terendam banjir dan lebih dari 7 hektare sawah warga juga terendam.
Selanjutnya Desa Tabeak Kauk, Kecamatan Lebong Sakti, sekitar 30 unit rumah warga terendam banjir Desa Munig Agung, Kecamatan Lebong Sakti, luapan air banjir juga menyebabkan kerusakan pada bangunan gudang padi dan air memasuki pemukiman warga dengan ketinggian antara 1-1,5 meter.
Sementara kerugian di wilayah hukum Polsek Lebong Tengah tercatat mencapai Rp 60 jutaan dan bisa juga lebih, karena petugas masih melakukan pendataan kerusakan yang dialami masyarakat akibat banjir bandang tersebut.(min)