Bengkulu-Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno menyatakan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa sebanyak 21 saksi terkait musibah karamnya Kapal Tiga Putra yang membawa 107 penumpang dari Pulau Tikus, Minggu (11/5/2025).
“Sampai pagi ini, sudah 21 saksi yang kita periksa. Kita juga akan meminta keterangan dari saksi ahli apabila nanti terpenuhi unsur-unsur pidananya nanti akan kami sampaikan, jadi belum ada penetapan tersangka,” jelas Sudarno dalam konfrensi pers di Mapolresta Bengkulu, Selasa (13/5/2025).
Ia mengatakan, polisi tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil langkah hukum terkait perkara ini. Begitu juga ketika ditanya mengenai dugaan over kapasitas kapal, Sudarno menyatakan hal itu harus meminta keterangan saksi ahli. “Itu nanti kami akan tanya pada saksi ahli,” jelas dia.
Polisi sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Kementerian Perhubungan, terkait kapal wisata yang tenggelam di perairan Kota Bengkulu, hari Minggu lalu.
Sebelumnya diberitakan, Polisi mengamankan satu kapten kapal dan lima Anak Buah Kapal (ABK) yang membawa 104 wisatawan ke Pulau Tikus lalu karam akibatkan delapan meninggal diamankan Polresta Bengkulu.
Adapun kapten kapal yang diamankan yakni ES, dan lima ABK yaitu Rd, Ai, Yi, Dk, dan Fi. “Penyidik Polresta Bengkulu terus mendalami kasus ini untuk mengusut pihak-pihak yang bertanggungjawab atas musibah kapala wiusata yang menyebabkan 8 orang tewas.
Kejadian Terbesar
Kasus karamnya kapal wisatawan di Kota Bengkulu, pekan lalu merupakan kejadian terbesar sepanjang tahun 2025 di Provinsi Bengkulu. Karena itu, kasus tenggelamnya kapal wisata ini menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.
Kasus ini juga menjadi pelajaran bagi wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu untuk melihat Pulau Tikus. Sebab, menuju Palau Tikus melewati laut lepas dan gelombang di perairan ini cukup besar, terutama pada saat cuaca ektrem.
Jarak Pulau Tikur dari Kota Bengkulu dapat ditempuh sekitar 1 jam perjalanan menunggakan kapal motor jika kondisi cuaca normal dan gelombang laut lagi redah. Pulau Tikus tidak berpenduduk dan luasnya sekitar satu hektare dari sebelumnya 4 hektare.
Penyusutan wilayah Pulau Tikus akibat abrasi tinggi. Di Pulau ini hanya ada di pasang alat Mercusuar untuk membantu kapal-kapal menuju pelabuhan Pulau Baai daerah ini.
Reporter : FIR
Editor : Usmin
