Bengkulu-Sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan menjadi fondasi penting dalam menciptakan harmonisasi sosial di Bengkulu. Keharmonisan ini tidak hanya mendorong terciptanya pembangunan daerah yang berkelanjutan, tetapi juga mendukung kegiatan sosial-ekonomi masyarakat yang berjalan dengan baik.
Para tokoh agama di Bengkulu, termasuk Pendeta Yap Sitorus, memberikan apresiasi atas perhatian besar yang ditunjukkan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Sejak kepemimpinannya, katanya berbagai kegiatan keagamaan dari seluruh agama di Bengkulu mendapat dukungan dan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
Pendeta Yap Sitorus menyatakan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan hibah untuk pembangunan rumah ibadah, tetapi juga membantu penyelenggaraan kegiatan keagamaan secara proporsional.
“Kami berterima kasih kepada Pemprov Bengkulu atas perhatian yang telah diberikan, terutama dengan kehadiran langsung Bapak Gubernur Rohidin dalam peresmian ini. Kami merasakan dukungan Pemprov Bengkulu terhadap lembaga keagamaan sudah sangat baik,” ungkap Pendeta Yap Sitorus usai menghadiri Penandatanganan Prasasti Peresmian Gedung Gereja Pentakosta di Indonesia (GpdI) Efrata Medan Baru, Pematang Gubernur, Kota Bengkulu, Minggu (22/9/2024).
Di saat yang sama, Gubernur Rohidin Mersyah berharap peresmian gedung Gereja Pentakosta tersebut akan menjadi motivasi bagi jemaat untuk semakin khusyuk dalam beribadah. “Saya juga sempat meninjau area sekitar gereja, dan saya menyarankan untuk mengajukan proposal pemagaran agar rumah ibadah ini lebih nyaman dan khidmat,” ujarnya.
Gubernur Rohidin, yang merupakan Gubernur ke-10 Bengkulu, menegaskan bahwa kunjungan dan fasilitasi ke rumah-rumah ibadah ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga keharmonisan sosial.
“Harmonisasi ini harus kita pelihara dengan baik, memberikan kesempatan dan ruang yang setara bagi semua umat beragama di Bengkulu. Dengan begitu, mereka dapat beribadah dengan nyaman dan hidup berdampingan dalam harmoni dengan masyarakat sekitar,” tutupnya.
Reporter : Eka Agustin
Editor : M Rareza Rebi Aldo