Bengkulu-Berdasarkan rencana dan strategi (Renstra) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk meraih indikator kinerja utama (IKU) Kampung Keluarga Berkualitas Mandiri tahun 2022 harus mencapai 30 persen.
Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong menggelar pertemuan fasilitasi dan pembinaan terhadap penyuluh KB dan kader kampung KB sebagai upaya meningkatkan klasifikasi kampung KB di Rejang Lebong.
Pembinaan itu digelar mengingat dari 26 kampung keluarga berkualitas (Kampung KB) di daerah itu, terdapat 20 dengan klasifikasi berkembang, sebanyak lima kampung KB dengan klasifikasi mandiri dan satu kampung KB klasifikasi berkelanjutan.
“Kondisi tersebut jauh dari IKU 30 persen kampung KB menyandang klasifikasi berkelanjutan. Melalui pembinaan tersebut, diharapkan mampu meningkatkan klasifikasi kampung KB mandiri sebagaimana indikator kinerja utama sebesar 30 persen, kata Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, Rusman Efendi saat membuka pertemuan fasilitasi kader kampung KB di Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, Rabu, (9/11/2022).
Dijelaskan, pembinaan kader kampung KB ini melibatkan sebanyak 10 kampung KB, yang dapat mewakili 26 kampung KB untuk berkembang menjadi kampung KB berklasifikasi berkembang, mandiri dan berkelanjutan. Hal senada diungkapkan Kepala Dinas DP3APPKB Zulfan Efendi.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan klasifikasi kampung KB tidak terlepas dari peran Penyuluh KB yang dibantu kader di wilayah kampung KB tersebut. “Kerja sama institusi tersebut amat menentukan keberhasilan kampung KB sesuai dengan tujuan di bentuknya kampung KB tersebut, “ujar Zulfan.
Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi Bengkulu Novrina Rizky Idnal menambahkan, pembinaan kader dalam rangka meningkatkan klasifikasi kampung KB di daerah itu, dikarenakan masih belum optimalnya pengelolaan kampung KB. Hal itu terpantau dalam pelaporan website kampung KB.
Selain itu, kata Novrina, masih kurangnya kualitas dan intervensi terpadu di kampung KB sehingga menempatkan Rejang Lebong pada posisi kampung KB 12 persen mandiri dan berkelanjutan yang belum mencapai 30 persen pada 2022.
Pertemuan yang melibatkan kader kampung KB dan penyuluh itu bertujuan agar terfasilitasinya OPD KB dan pengelola program kampung KB tingkat lini lapangan dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan kampung KB dengan prioritas kampung KB dengan klasifikasi dasar dan berkembang untuk tumbuh menjadi klasifikasi mandiri dan berkelanjutan, demikian Novrina. (irs)