Tim Pendamping Keluarga dan Kades Lokus Stunting Ikuti Evaluasi Elsimil

oleh -297 Dilihat
Koordinator Program Manager Satgas Stunting BKKBN Provinsi Bengkulu, Yusran Fauzi saat menyampaikan materi pada acara pembinaan, monitoring, dan evaluasi P2S percepatan penurunan stunting.(Foto HB/Idris)
Koordinator Program Manager Satgas Stunting BKKBN Provinsi Bengkulu, Yusran Fauzi saat menyampaikan materi pada acara pembinaan, monitoring, dan evaluasi P2S percepatan penurunan stunting.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Upaya menekan potensi terpapar risiko stunting di tengah masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kaur, Bengkulu, awal pekan kedua November 2022 ini mengumpulkan sejumlah tim pendamping keluarga (TPK), kepala desa dan kepala pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) sebagai lokasi fokus (lokus) stunting di daerah ini.

Bertemunya para kades dan kader pendamping itu untuk mengikuti evaluasi dan monitoring oleh Wakil Gubernur Bengkulu, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Bengkulu di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Kaur, Bengkulu, Senin, (14/11/2021).

Hadir pada pertemuan tersebut, selain Ketua TPPS Kabupaten Kaur Herlian Muchrim, Bupati Kaur Lismidianto, dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Kaur.

Bupati Kaur Lismidianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus mendukung pelaksanaan program penurunan stunting di daerah, sebab keberhasilan pemerintah daerah adalah cermin kesuksesan secara nasional.

Untuk itu, ia mengimbau sejumlah kepala desa, camat dan tenaga kesehatan di desa agar mengambil peran sesuai dengan ilmu dan wewenang guna menurunkan kasus stunting di wilayah masing-masing.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Rusman Efendi menyebutkan, elsimil adalah sebuah aplikasi edukasi berbasis elektronik siap nikah dan siap hamil yang menjadi prioritas program BKKBN dalam upaya menekan kasus stunting.
Aplikasi Elsimil merupakan wujud inovasi BKKBN untuk mencegah stunting pada anak dengan cara mengedukasi remaja mengenai bahaya stunting dan merupakan langkah preventif untuk memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil, pungkas Rusman.(irs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.