Tekan Inflasi, Wawali Dedy Wahyudi Ajak Warga Tanam Cabai di Pekarangan

oleh -650 Dilihat
Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi menyerahkan bantuan bibit cabai kepada kelompok tani saat melauching gerakan menanam cabai guna menekan laju inflasi di daerah ini.(Foto/RRI)
Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi menyerahkan bantuan bibit cabai kepada kelompok tani saat melauching gerakan menanam cabai guna menekan laju inflasi di daerah ini.(Foto/RRI)

Bengkulu- Pemerintah Kota (Pemot) Bengkulu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bengkulu, bekerja sama dengan Bank Indonesia melaunching secara resmi Gerakan Tanam Cabai di Pekarangan sebagai salah satu upaya menekan laju inflasi daerah di Kota Bengkulu.

Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi membuka secara resmi kegiatan menanam cabai dihadapan para ibu-ibu kelompok tani perwakilan di masing-masing kelurahan di Kota Bengkulu mengatakan penanaman cabai di pekarangan rumah bisa membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan, sekaligus juga mengurangi biaya pembelian komoditas pertanian tersebut, terutama saat harganya naik.

Dari komunikasi Wakil Wali Kota Bengkulu dengan para peserta kelompok tani berasal dari ibu rumah tangga tersebut, harga cabai di pasaran lokal Kota Bengkulu mencapai Rp 60.000 per kilogram bahkan lebih sesuai kualitas cabai yang dijual.

“Tentunya ini sangat luar biasa, kalau serentak kita lakukan maka harga cabai itu terkendali karena cabai ini menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi dimana saat musim penghujan harga cabai tinggi. Maka nantinya dengan program ini inflasi di Kota Bengkulu akan terkendali,” ujar Dedy Wahyudi seperti dilansir RRI.CO.ID, Selasa (18/10/2022).

Untuk pengawasan gerakan itu benar-benar berjalan di Kota Bengkulu, khususnya pada percontohan awal di tingkat kelompok tani di masing-masing kelurahan, Wakil Wali Kota Bengkulu juga meminta agar dilakukan pendampingan oleh pihak kelurahan, kecamatan dan petugas penyuluh pertanian.

Sementara itu, untuk gerakan tanam cabai di pekarangan sebagai upaya pengendalian inflasi disediakan sebanyak 2.000 bibit cabai bagi kelompok tani tingkat kelurahan di 9 kecamatan di Kota Bengkulu. Setiap kelompok tani beranggotakan sebanyak 10 orang dan kelompok tersebut, diharapkan menjadi percontohan dalam program tersebut, dan sekaligus kedepan bisa memberikan pengaruh baik kepada seluruh warga sekitar.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana mengatakan, jika gerakan ini berhasil maka kedepan tingkat inflasi terutama yang dipengaruhi komoditas cabai bisa turun dan harga di pasaran lebih stabil. Selain cabai, komoditas pangan lainnya yang mempengaruhi tingkat inflasi di Bengkulu, mencapai angka 11 persen pada September 2022 lalu adalah tomat, bawang merah dan beras.(min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.