Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Distan Mukomuko  Akan Lakukan Perbaikan dan Pembangunan Saluran Irigasi

oleh -102 Dilihat
Ilustrasi salaruan irigasi untuk tingkatkan produksi hasil panen petani.(Foto-Istimewa)
Ilustrasi salaruan irigasi untuk tingkatkan produksi hasil panen petani.(Foto-Istimewa)

Bengkulu- Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pasa tahun 2025 ini memprogramkan untuk membangun dan merenovasi saluran irigasi tehnis dan irigasi desa tersebar 110 titik di beberapa kecamatan dalam wilaya kabupaten ini.

Perbaikan dan pembanguan jaringan irigasi ini dilakukan dalam upaya menyukseskan progran ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Probowo Subianto, termasuk peningkatan produk pangan di kabupaten ini.

Untuk merealisasikan program tersebut, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko telah mengusulkan anggaran perbaikan dan rehabilitasi saluran irigasi ke Kementerian Pertanian di Jakarta.

“Kita sudah mengusulkan dana APBN ke Kementerian Pertanian untuk pembangunan dan rehabilitasi saluran irigasi di 110 titik ke Kementan di Jakarta. Kita berharap usulan ini dapat direalisasikan, sehingga program kita membangun dan memperbaiki irigasi tahun ini dapat diwujudkan,” kata Subkoordinator Saprodi, Alisintan dan Pembiayaan Distan Mukomuko, Dodi Hardiansya, di Mukomuko, Sabtu (12/1/2025).

Ia mengatakan, selama ini banyak sawah masyarakat di Mukomuko tidak dapat digarap secara maksimal akibat tidak mendapat suplai air secara maksimal dari irigasi setempat. Hal ini terjadi karena banyak saluran irigasi yang mengalami kerusakan.

Selain itu, saluran irigasi tidak dapat menjangkau sawah petani. Akibatnya, sawah masyarakat tidak dapat ditanami padi dengan baik. Padahal, sawah tersebut jika mendapat suplai air lancar dari irigasi terdepat dipastikan produktivitasnya tinggi.

Karena itu, untuk menyukseskan program ketahanan pangan nasional, Distan Mukomuko mengusulkan anggaran perbaikan dan pembangunan irigasi pada tahun 2025 ini sebanyak 110 ttiik,tersebar di sejumlah kecamatan di kabupaten pemekaran dari Bengkulu Utara ini.

Selain itu, Distan Mukomuko juga memprogramkan cetak sawah baru dan mengoptimalkan sawah lama tidak digarap masyarakat akibat beberapa hal, di antaranya tidak mendapatkan suplai air dari irigasi terdekat, menyusul saluran irigasi tidak sampai ke lahan masyarakat.

Namun, Dodi tidak menjelaskan secara rinci luas sawah yang akan cetak dan sawah yang akan dioptimalkan pemanfaatannya pada tahun 2025. Demikian pula cukupan luas saluran irigasi yang akan dibangun dan diperbaiki pada tahun ini.

“Yang jelas, Distan Mukomuko tahun ini, telah mengusulkan anggaran perbaikan irigasi di 110 titik ke Kemantan di Jakarta. Ini semua kita lakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah ini serta menyukseskan program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Irigasi Majunto

Seperti diketahui di Kabupaten Mukomuko terdapat irigasi tehnis besar, yakni Irigas Air Majunto yang mempu mengairi lahan persawahan masyarakat mencapai belasan ribu hektare.

Peresmian irigasi Manjunto ini dilakukan Presiden RI, Suharto pada tahun 1989 lalu. Irigasi Majunto merupakan salah satu irigasi terbesar di Provinsi Bengkulu.

Pembangunan irigasi Air Mujunto ini dilakukan dalam upaya meningkatkan produksi beras di Provinsi Bengkulu pada zamannya. Selain itu, pembangunan irigasi Majunto ini juga untuk menyukseskan program transmigrasi di wilayah tersebut.

Pada zaman Orde Baru puluhan ribu warga transmigrasi asal Pulau Jawa di tempatkan di Mukomuko ketika itu daerah ini masih menginduk ke Bengkulu Utara. Sebagian besar warga transmigrasi dari Pulau Jawa yang ditempatkan di Mukomuko, saat ini hidup sejahtera.

Warga transmigrasi di Mukomuko saat ini tidak hanya memiliki lahan sawah saja, tapi mereka memiliki kebun sawit dan bahkan di antara mereka ada yang memiiki kebun sawit di atas 10 hektare per keluarga.

Karena itu, tidak heran masyoritas warga eks transmigrasi di daerah ini kehidupanya sangat sejahtera. Apalagi harga TBS sawit sekarang di atas Rp 3.500/kg, sehingga penghasilan mereka sangat tinggi.

Demikian pula hasil panen padi mereka cukup bagus rata-rata di atas 6 ton GKP per hektare, karena sebagian besar sawah mereka berigasi tehnis. Karena itu, Kabupaten Mukomuko merupakan salah satu daerah lumbung beras di Provinsi Bengkulu.

 

Reporter :   Usmin

Editor       : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.