Seorang Debitur Bank Bengkulu Kecewa, SK ASN Dijaminkan Diduga Hilang

oleh -22 Dilihat
Kantor Bank Bengkulu Cabang Utama di Jalan Basuki Rachmat, Kota Bengkulu.(Foto/Ist)
Kantor Bank Bengkulu Cabang Utama di Jalan Basuki Rachmat, Kota Bengkulu.(Foto/Ist)

Bengkulu- Salah seorang debitur Bank Bengkulu (BB), ES berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Rejang Lebong merasa dirugikan karena Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai PNS yang asli dijaminkan di bank milik pemda ini diduga hilang.

Akibatnya, ES sudah dua kali gagal naik pangkat dan sangat dirugikan oleh Bank Bengkulu, yang  diduga menghilangkan SK PNS asli milik ES.  Ia menjelasjan,  pada awalnya kasus ini terjadi pada tahun 2023 lalu, ES meminta salinan SK melalui PDF ke pihak Bank Bengkulu Cabang Utama sebagai syarat untuk mengurus kenaikan pangkat.

Permintaan tersebut dipenuhi Bank Bengkulu Cabang Utama, Bengkulu, tapi ketika SK tersebut diserahkan ke Diknas Provinsi Benfkulu, SK PDF dari Bank Bengkulu itu, ditolak karena ditidak valid.

“Salinan SK PNS PDF yang saya terima dari Bank Bengkulu, setelah saya serahkan sebagai kelengkapan persyaratan untuk kenaikan pangkat ke Diknas Provinsi Bengkulu, ditolak dengan alasan tidak valid,” kata  ES, seperti dilansir  Nusantara.com, Selasa (9/9/2025).

Atas penolakan salinan SK PDF oleh Disdikub Bengkulu, ES meminta klarifikasi ke pihak Bank Bengkulu. Namun, jawaban dari pihak bank berkas jaminan ES masih dalam pencarian. Kemudian pada Juli 2025, ES kembali meminta salinan SK untuk keperluan yang sama, namun lagi-lagi dokumen yang diberikan ditolak pihak verifikator. Alhasil, ES kembali gagal naik pangkat.

Situasi tersebut mendorong ES dan suaminya melayangkan surat resmi ke pihak Bank Bengkulu Cabang Utama di Jalan Basuki Rahmat, Kota Bengkulu. Pada Agustus 2025, keduanya difasilitasi pertemuan bersama pimpinan cabang dan staf, hingga lahir kesepakatan bahwa pencarian berkas akan dilakukan sampai awal September 2025, dengan konsekuensi ditemukan atau tidak.

Selain itu, pihak bank juga menyatakan kesediaan membantu proses kenaikan pangkat ES dari golongan III/b ke III/c. Namun, kesepakatan itu tidak kunjung ditindaklanjuti. Baru pada 8 September 2025, setelah keluarga ES menghubungi petinggi di kantor pusat Bank Bengkulu baru kemudian pihak cabang utama menghubungi ES lewat telepon seluler dan WhatsApp.

“Akibat PDF yang diduga dipalsukan tersebut, dua kali saya gagal naik pangkat. Saya merasa dirugikan dan mempertanyakan dimanakan SK asli milik saya yang sudah dijaminkan di Bank Bengkulu bertahun-tahun bisa raib. Jika tidak segera diselesaikan, kasus ini akan kami bawa ke ranah hukum,” tegas ES.

Sementara itu, Kepala Cabang Utama Bank Bengkulu, Hendri ketika dikonfirmasi di kantornya, Selasa (9/9/2025), tidak berhasil karena menurut seorang Satpam di bank tersebut, kepala cabang sedang tidak ada di kantor. Demikian pula Wakil Kepala Bidang Kredit, Susilo Wibawa juga tidak hasil ditemui. “Bapak pimpinan sedang keluar Pak,” ujar Satpan tersebut.

Namun, ketika diminta buku tamu sebagai bukti telah melakukan upaya konfirmasi ke Pimpinan Cabang Utama Bank Bengkulu dan pejabat bagian kredit kepada Satpam tersebut, ia langsung pergi untuk mendapatkan buku tamu, tapi beberapa menit kemudian dia datang dengan buku tamu sedang kosong Pak, katanya singkat.

 

Editor : Usmin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.