Bengkulu- Kepala Dinas Perhubungan Bengkulu, Hendri Kurniawan memperkirakan akhir Juni 2025 ini, alur pelabuhan Pulau Baai, sudah bisa dilalui kapal, menyusul kegiatan pengerukan yang dilakukan PT Pelindo Regional II Bengkulu menunjukan hasil positif.
“Proses pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, saat ini sudah memasuki hari keempat, telah menunjukkan progres positif pada pengerjaan normalisasi alur pelayaran pelabuhan. Dimana sedimentasi alur sudah mulai keruk dan pasirnya dialirkan menuju titik-titik abrasi,” kata Kepala Dishub Bengkulu, Hendri, Senin (9/6/2025).
Ia mengaku bersama instansi terkait, seperti KSOP Kelas II Pulau Baai, Bengkulu, PT Pelindo dan Kepala BPTD Kelas III Bengkulu dan pihak terkait lainnya menyaksikan langsung kegiatan pengerukan alur Pulau Baai.
“Kita sudah menyaksikan sendiri proses pengerukan alur. Estimasinya pekan ketiga bulan ini, alur sudah terbuka,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bengkulu, Hendri Kurniawan, disela-sela peninjauan didampingi GM PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, Kepala KSOP Kelas II Pulau Baai, Petrus Christanto Maturbongs, dan Kepala BPTD Kelas III Bengkulu, Dinda.
Menurutnya, dengan fakta ini, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) pun optimis target pada minggu ketiga bulan ini alur sudah bisa dilalui dapat tercapai. Dalam artian aktivitas keluar masuk kapal ke dalam area pelabuhan sudah bisa normal kembali.
Terutama untuk aktivitas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Pulo Tello yang berlayar dari Pelabuhan Pulau Baai menunju Enggano, dan begitu juga sebaliknya.
“Kita pastikan bakal terus memantau progres pengerukan alur yang dilakukan PT. Rukindo. Karena salah satu entry poin dalam pengerukan ini, aktivitas pelayaran KMP Pulo Telo dapat kembali normal,” harapnya.
Senada, GM Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko mengemukan, melihat dari progres pengerukan, setidaknya target minggu ketiga bulan ini alur sudah terbuka dan aktivitas keluar masuk kapal dalam pelabuhan dapat tercapai.
Namun tetap perlu disampaikan, pengerukan alur tetap harus menimbang kondisi cuaca dan alat keruk tidak mengalami kerusakan
“Dalam proses pengerukan ini tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan baik. Jika proses pengerukan berjalan baik, tentunya progres pengerukan bisa lebih cepat dari target. Kami pun bersama tim ahli pengerukan, terus berkoordinasi terkait progres ini,” tambah Joko.
Dibagian lain, Kepala KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu, Petrus Christanto Maturbongs menyampaikan, untuk pekerjaan pengerukan di tahap pertama ini, mengejar agar aktivitas keluar masuk kapal di pelabuhan bisa normal kembali.
“Kita tentunya juga berharap dukungan dari berbagai pihak. Sehingga nantinya proses pengerukan berjalan lancar dan baik,” tukas Petrus.
Editor : Usmin
