Sekolah Lansia di Rejang Lebong Mulai Beraktivitas

oleh -472 Dilihat
Tampak sejumlah lansia di Kabupaten Rejang Lebong tengah mengikuti kegiatan di sekolah lansia yang didirikan di daerah ini.(Foto HB/Idris)
Tampak sejumlah lansia di Kabupaten Rejang Lebong tengah mengikuti kegiatan di sekolah lansia yang didirikan di daerah ini.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencna Nasional (BKKBN) setempat, melalui program ketahanan keluarga telah mengembangkan kelompok bina keluarga lansia (BKL) dan sekolah lansia. Secara khusus sekolah ini bertujuan untuk memberdayakan para lansia tetap sehat, aktif dan produktif.

Sekolah lansia di Bengkulu, sejak tahun lalu telah diresmikan di beberapa daerah kabupaten, seperti di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma. Tidak berhenti di situ, pada pertengan April-2023 lalu pemerintah Kabupaten Rejang Lebong resmikan sekolah serupa. Yang dilaunching oleh Bupati Syamsul Effendi, di Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara.

Kendati baru diresmikan sebulan lalu, namun pada pekan ke-dua Mei-2023, tepatnya 11-Mei kemarin sekolah tersebut mulai beraktivitas dengan kesertaan lansia sebanyak 100 orang. Yang berlangsung di dua titik di Desa Dusun Curup sebanyak 40 orang lansia dan Desa Dusun Sawah mencapai 60 lansia., kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Rejang Lebong, Sutan Alim kepada pewarta via telepon di Bengkulu, Jumat, (12/5/2023).

Ia menyebutkan, pada aktivitas awal sekolah lansia di Rejang Lebong itu mengambil materi “Konsep Menua” yang mengundang akademisi Dr. Fadilah., M.Pd, yang memberikan materi tentang IPTEK dalam komunikasi antar generasi serta memberikan pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi lansia agar mampu beradaptasi dengan perubahan dan berkontribusi dalam pembangunan melalui sekolah lansia.

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Bidang KB-KK, PKB kecamatan, Sub Koordinator KB dan Kespro, Sub Koordinator Advokasi KIE DP3APPKB Rejang Lebong. “Pembentukan sekolah lansia merupakan langkah untuk pemberdayaan lansia sebagai upaya menjadikan para sepuh agar tetap sehat, aktif dan terus produktif,” kata Sutan.

Menjadi lansia berarti memasuki kehidupan dengan penurunan kapasitas intristik dan kemampuan fungsional yaitu kemampuan fisik dan mental, bahkan terjadi penurunan daya tahan tubuh. Namun demikian penurunan tersebut dapat diminimalisir dengan healthy aging, active aging dan productive aging. “Healthy aging, sebagai proses pengembangan dan mempertahankan kemampuan fungsional atau kesehatan fisik, sosial dan mental, ujar Sutan.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, M Iqbal Apriansyah, menyampaikan sekolah lansia di Bengkulu sejak tahun 2022 lalu telah diresmikan di beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas lansia tangguh dan mandiri. Yang dalam artian lansia yang tidak ketergantungan dengan lingkungan dan orang lain.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama BKKBN mencanangkan Sekolah Lansia sebagai program ketahanan keluarga untuk mengembangkan kelompok bina keluarga lansia (BKL) dan sekolah lansia. Secara khusus, program ini bertujuan untuk memberdayakan para lansia untuk tetap sehat, aktif serta produktif.

Diharapkan melalui berjalannya sekolah lansia tersebut menumbuhkan semangat belajar bagi kelompok lansia untuk tangguh dan produktif. “Dengan program ini kami harapkan para lansia bisa memiliki aktivitas dan kegiatan sehari-hari yang positif,” tutupnya. (irs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.