Ribuan Lembar Uang Palsu Hasil Temuan Perbankan Dimusnahkan Bank Indonesia dan Polda Bengkulu

oleh -97 Dilihat
Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu bersama Polda Bengkulu mekukan pemusnahan uang palsu ribuan lembar hasil temuan perbankan daerah ini.(Foto/Ist)
Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu bersama Polda Bengkulu mekukan pemusnahan uang palsu ribuan lembar hasil temuan perbankan daerah ini.(Foto/Ist)

Bengkulu-Sebanyak 5.287 lembar uang kertas palsu yang ditemukan di wilayah Provinsi Bengkulu, dimusnahkan Bank Indonesia Perwakilan Bewngkulu, di Mapolda Bengkulu, Kamis (11/2025).

Hadir dalam pemusnahan uang palsu alias tidak asli itu, antara lain Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Yuwana Hidayat, Kabinda Bengkulu, Reki Alfian, Direktur Reskrimsus Polda Bengkulu, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, Hakim Tinggi Pengadilan Negeri Bengkulu M. Teguh, Kasi Pidum Kejati Rudi, serta perwakilan perbankan, OJK, dan jajaran kepolisian.

Direktur Reskrimsus Polda Bengkulu, Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengatakan, uang tidak asli alias palsu tersebut, merupakan barang temuan dari BI yang telah diserahkan untuk proses hukum.

Setelah berkoordinasi dengan Pengadilan Tinggi Bengkulu, dikeluarkan surat keputusan pemusnahan guna mencegah penyalahgunaan.

“Belum ada temuan pelaku pengedar maupun pembuat. Namun, pihaknya mendorong sinergi dan informasi dari masyarakat serta Bank Indonesia, agar peredaran uang tidak asli bisa ditekan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indensia Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat mengatakan, sejak 2012 hingga Mei 2025 pihaknya telah ditemukan sebanyak 5.287 lembar uang rupiah tidak asli di wilayah Bengkulu.

Uang palsu sebanyak ini mayoritas ditemukan melalui perbankan. Jumlah uang paslu ini relatif kecil jika dibandingkan secara nasional, namun demikian, kewaspadaan tetap diperlukan.

“Kegiatan ini bukan hanya simbolis, tapi bentuk komitmen menjaga kepercayaan masyarakat terhadap rupiah sebagai alat pembayaran sah NKRI. Selain itu, BI terus melayani penukaran uang lusuh dan rusak agar kualitas uang yang beredar tetap terjaga,” ujarnya.

Yuwana menambahkan, Bank Indonesia dan aparat penegak hukum di Provinsi Bengkulu, terus menerus memberikan edikasi masyarakat tentng ciri-ciri keaslian uang, serta kewaspadaan agar rupiah tetap terlindungi sebagai simbol kedaulatan negara.

Editor : Usmin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.