Rektor Universitas Bengkulu Indra Cahyadinata Lantik Empat Warek

oleh -42 Dilihat
Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Indra Cahyadinata (ketiga dari kiri) foto bersama empat wakil rektor yang baru dilantiknya, Rabu 9 Oktober 2025. (Foto/Humas Unib)
Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Indra Cahyadinata (ketiga dari kiri) foto bersama empat wakil rektor yang baru dilantiknya, Rabu 9 Oktober 2025. (Foto/Humas Unib)

Bengkulu-Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Indra Cahyadinata melantik sebanyak empat wakil rektror (Warek), yakni Kamaludin sebagai Warek I bidang Akademik, Yulian Fauzi sebagai Warek II bidang keuangan dan umum, Agustin Zarkani sebagai Warek III bidang Kemahasiswaan dan Alumni dan Ashar Muda Lubis   sebagai Warek IV bidang   Perencanaan dan Kerja Sama.

Pelantikan para pejabat Unib tersebut, dilaksanakan di Gedung Rektorat Universita Bengkulu, Rabu (9/10/2025) pagi. Dua dari empat Warek yang dilantikan tersebut, sebelumnya rival Indra Cahyadinata pada Pilrek 19 September lalu , yakni Kamaludin dan Agustin Zarkani.

Pelantikan dan sumpah jabatan empat Warek Unib tersebut, dilakukan Rektor Indra Cahyadinata, dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sumpah jabatan serta pakta integritas.

Acara pelantikan ini dihadiri Ketua Senat Unib, Herawan Sauni, Rektor dan para Wakil Rektor periode sebelumnya, Retno Agustina Ekaputri, Lisa Adhrianti, Yefriza, dan Candra Irawan, serta para Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPA, pimpinan unit kerja selingkung Unib, dan anggota Dharma Wanita Unib.

Kehadiran Kamaludin dan Agustin Zulkani dalam kabinet Indra dinilai sebagai simbol kuat budaya kebersamaan, kolaborasi, inklusivitas, dan kepemimpinan yang berdampak.

“Saya sangat memahami kapasitas dan kapabilitas keempat Wakil Rektor ini. Tidak diragukan lagi, mereka mampu memperkuat kepemimpinan Unib 2025–2029,” ujar Indra dalam sambutannya.

Seperti diketahui, sebelum dilantik sebagai Wakil Rektor Unib, Kamaludin masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Yulian sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP), Agustin mantan Wakil Dekan di Fakultas Pertanian, dan Ashar Muda Lubis juga Wakil Dekan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Indra menegaskan, pengangkatan dua mantan calon rektor tersebut menjadi bukti bahwa proses pemilihan rektor telah usai dan kini saatnya seluruh civitas akademika kembali bersatu untuk memajukan Unib.

Proses Pemilihan Rektor kemarin tidak boleh membuat kita tersekat-sekat, sebab Unib adalah rumah besar yang meskipun memiliki banyak kamar-kamar tapi tetap terhubung satu sama lainnya.

“Kita lupakan soal persaingan dalam pemilihan rektor. Saatnya kita bergerak bersama untuk membangun Unib yang unggul, inklusif, dan berdampak. Kepemimpinan ini harus berorientasi pada kolaborasi, bukan kompetisi,” tegasnya.

Indra menambahkan, kepemimpinan Unib periode ini akan berfokus pada peningkatan konektivitas internal dan eksternal, guna mewujudkan visi besar Unib 2025–2029 yaitu “Unib Semakin Unggul, Inklusif, dan Berdampak untuk Mendukung Indonesia Emas 2045.”

“Proses pemilihan rektor kemarin ibarat permainan yang harus kita nikmati hasilnya bersama. Saya dengan Prof. Kamal dan Prof. Agustin memiliki kedekatan dan kesamaan visi untuk membangun Unib agar lebih maju,” ungkapnya.

Indra menegaskan, jajaran pimpinan tidak perlu berlama-lama beradaptasi karena sudah memahami tugas dan fungsi masing-masing.

“Kita langsung gerak cepat, segera bekerja sesuai bidangnya. Para Wakil Rektor saya minta berkoordinasi dengan pejabat sebelumnya, dan saya sendiri akan terus berkomunikasi dengan Bu Retno untuk melanjutkan program-program strategis yang telah berjalan,” ujarnya.

Rektor menyebut, kepemimpinan baru Unib akan melanjutkan langkah dari baseline yang sangat baik, yakni status Akreditasi Unggul dari BAN-PT dan akreditasi internasional ACQUIN dari Eropa, yang juga telah diraih oleh hampir 90% program studi di Unib.

“Kita tidak mulai dari nol seperti di SPBU,” ujarnya berseloroh. “Kita akan menambah dan mengembangkan keunggulan-keunggulan yang telah diwariskan kepemimpinan sebelumnya, sejalan dengan paradigma pendidikan tinggi yang dibangun Kemendiktisaintek.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.