Jakarta- Indra Cahyadinata dilantik sebagai Rektor Universitas Bengkulu masa bakti 2025-2029 oleh Sekjen Kemendiktisaintek Togar M Simatupang, bertempat di Aulah Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (Unib) ini terpilih sebagai Rektor Unib pada pemilihan rektor (Pilrek) 19 September lalu. Dalam pilrek tersebut, Indra Cahyadinata mampu
mengalahkan dua calon rektor lainnya, yakni Kamaludin dan Agustin Zarkani.
Dalam pilrek tersebut, Indra Cahyadinata mendapatkan dukungan sebannyak 36 suara, Kamaludin sebanyak 11 suara dan Agustin Zarkani mendapat 17 suara. Dengan hasil ini, Indra Cahyadinati terpilih sebagai Rektor Unib menggantikan Retno Agustina Ekawati.
Indra Cahyadinata dilantik sebagai Rektor Unib masa bakti 2025-2029, bersama dengan sembilan pimpinan perguruan tinggi lain, di antaranya Universitas Samudera, Politeknik Sambas, Politeknik Negeri Lampung, dan Akademi Komunitas Rejang Lebong.
Usai pengucapan sumpah, dilakukan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dan penyerahan memorandum jabatan antara Rektor Unib periode sebelumnya, Retno Agustina Ekaputri kepada Indra Cahyadinata. Prosesi ini disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, M Togar S Simatupang.
Selanjutnya pengalungan tanda jabatan rektor kepada Indra Cahyaditana oleh Sekjen Kemendiktisaintek, Tigar M Simatupang dan ditutup pembacaan doa. Usai pembacaan doa dilanjutkan ucapan selamat dari pejabat yang hadir kepada Rektor Unib yang baru, Indra Cahyadinata.
Togar M Simatupang memberikan apresiasi kinerja para pimpinan perguruan tinggi sebelumnya, termasuk Rektor Unib periode 2021–2025, serta menyampaikan selamat kepada para pejabat baru yang dilantik.
Ia berharap para rektor dapat menjalankan amanah dengan baik dalam mewujudkan perguruan tinggi yang unggul, inklusif, berdampak, dan berdaya saing global. Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tapi tanggung jawab besar untuk menghadirkan perubahan positif di perguruan tinggi negeri.
“Pelantikan ini adalah amanah untuk melahirkan inovasi berdampak dan generasi unggul yang siap membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Togar.
Sekjen Kemendiktisaintek menekankan pentingnya kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap masyarakat melalui program Kemendiktisaintek Berdampak. Program tersebut, ujarnya, bukan hanya berorientasi pada output akademik, tetapi juga menghasilkan manfaat langsung bagi publik.
Diakhur sambutannya Togar mengimbau seluruh pimpinan PTN, termasuk Rektor Unib, untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi dengan dunia industri, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat lainnya guna menghadapi dinamika nasional hingga global.
Editor : Usmin
