Puluhan Mahasiswa UGM dan Unib KKN di Pulau Enggano

oleh -210 Dilihat
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah foto bersama pejabat usai melepas mahasiswa UGM dan Unib yang akan melakukan KKN di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, di Balai Raya Semarak Bengkulu, pekan ini.(Foto/Ist)
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah foto bersama pejabat usai melepas mahasiswa UGM dan Unib yang akan melakukan KKN di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, di Balai Raya Semarak Bengkulu, pekan ini.(Foto/Ist)

Bengkulu- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, bersama Kementerian teknis terkait lainnya, terus memprioritaskan pembangunan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara baik pembangunan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM).

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, dari sisi pembangunan infrastruktur, di Pulau Enggano telah dilaksanakan Major Proyek Pembangunan Jalur Trans Enggano sepanjang 32 kilometer lebih dan 7 jembatan.

Kemudian revitalisasi Pelabuhan Malakoni dan Kahyapu, termasuk persiapan perluasan Bandara Pulau Enggano. Selanjutnya dengan pembangunan Gardu PLN, listrik di Pulau Enggano sejak 2 tahun terakhir telah 1×24 jam, kemudian internet dengan jaringan 4G juga telah tersedia.

Sementara itu, dari sisi SDM bekerja sama dengan Universitas Bengkulu (Unib) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), Pemprov Bengkulu melaksanakan pengembangan wawasan dan akselerasi skill masyarakat Enggano, dengan mendatangkan mahasiswa KKN kolaborasi antara mahasiswa UNIB dan UGM.

“Jadi bagaimana percepatan pengembangan wawasan kemudian akselerasi skill masyarakat di Pulau Enggano bisa terwujud dengan program yang kita namakan KKN Kolaborasi Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat. Kita harapkan hasilnya nanti akan diadakan dalam bentuk Festival Enggano,” jelas Gubernur Rohidin usai melepas mahasiswa KKN UGM Kolaborasi dengan mahasiswa KKN Unib ke Pulau Enggano, di Teras Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa (27/6/2023).

Sementara itu, Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM Hatma Suryatmojo menjelaskan, Program KKN menjadi program wajib di kurikulum UGM. Berkolaborasi dengan mahasiswa Unib, pelaksanaan KKN akan berlangsung hingga 50 hari kedepan.

“Kami mendapat kesempatan yang luar bisa untuk berkolaborasi antara UGM dengan Unib, pada periode ini UGM mendorong KKN kolaborasi di 3 daerah pertama di Bengkulu, Gorontalo dan Halmahera Utara. Ini juga merupakan salah satu desain kita untuk meningkatkan kolaborasi antara perguruan tinggi utamanya juga antar mahasiswa,” ungkap Hatma.

Diketahui mahasiswa yang ikut berpartisipasi berjumlah 30 orang dari UGM dan 66 orang dari Unib. Selain Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Selatan juga menjadi lokasi KKN para mahasiswa UGM tersebut.(mc/min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.