Bengkulu- Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bengkulu Pilkada serentak pada 27 November mendatang diperkirakan akan berlangsung sengit, karena masing-masing kandidat telah memiliki pendukung militan dan setia.
Dari hasil pantaun saat ini, diperkirakan peserta Pilwakot Bengkulu, paling banyak 4 pasang, satu di antaranya paslon dari calon independen atau perseorangan, yakni Aryono Gumay-Herlian meskipun hasil verifikasi KPU Kota Bengkulu, saat ini masih banyak yang TMS alias tidak memenuhi syarat.
Dari 4 paslon calon Wali Kota Bengkulu, yang sudah menetapkan pasanganya, yakni Dedy Wahyudi-Roni Tobing, Dani Hamdani-Suimi Fales dan Aryono Gumay-Harlian. Sedangkan satu balon calon wali kota lagi, Beny Suharto belum jelas siapa pasangannya.
Paslon Dedy Wahyudi-Roni Tobing diusung PAN dan Nasdem, palson Dani Hamdani-Suimi Fales diperkirakan akan diusung Golkar, PKS dan beberapa partai koalisi, dan paslon Aryono Gumay-Herlian melalui jalur independen.
Sedangkan balon Wali Kota Bengkulu lainnya, Beny Suharto meski saat ini lagi gencar melakukan sosialisasi di lapangan untuk meningkatkan populatitas dan elektabilitas, tapi sampai sekarang belum jelas partai yang akan mengusung di Pilwakot Bengkulu pada 27 November 2024.
mendatang.
Bahkan, kandidat Beny Suharto maju di Pilwakot Bengkulu sampai sekarang belum jelas siapa yang akan mendampinginya. Pasalnya, sampai sekarang Beny Suharto belum mengumumkan wakilnya di pilwakot ke publik.
Sementara waktu pendaftaran calon wali kota ke KPU Kota Bengkulu pada akhir Agustus mendatang. Meski demikian, masyarakat berharap Beny Suharto mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik di Kota Bengkulu, sehingga pengusaha nasional ini bisa ikut bertarung dikontestasi Pilwakot Bengkulu pada 27 November mendatang.
Soalnya, jika Beny Suharto dapat tiket maju di Pilwakot Bengkulu dengan diusung beberapa partai politik, maka pilwakot 2024 akan berlangsung ketat karena masing-masing kandidat memiliki pendukung yang setia.
Reporter : Eka Agutin
Editor : M Rareza Rabi Aldo