Pengetahuan Kespro Tingkatkan Kualitas Remaja

oleh -315 Dilihat
Plt Kepala BKKBN Bengkulu, Iqbal Apriansyah didampingi anggota Komisi IX DPR-RI dapil Bengkulu, Elv Hartati saat mengunjungi SMAN 8 Kota Bengkulu dan sekaligus menjelaskan tentang kesehatan produksi (Kespro) bagi kalangan remaja.(Foto HB/Idris)
Plt Kepala BKKBN Bengkulu, Iqbal Apriansyah didampingi anggota Komisi IX DPR-RI dapil Bengkulu, Elv Hartati saat mengunjungi SMAN 8 Kota Bengkulu dan sekaligus menjelaskan tentang kesehatan produksi (Kespro) bagi kalangan remaja.(Foto HB/Idris)

Bengkulu- Wakil Kepala SMA Negeri 8 Kota Bengkulu, Sahmid mengatakan, Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) merupakan lembaga pendidikan non formal di lingkungan sekolah hadir untuk menumbuhkan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja, salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas generasi muda.

PIK-R sebuah program sangat dibutuhkan dalam pembangunan kependudukan dengan penyiapan remaja yang berkualitas sebagai generasi penerus pembangunan. Karena di dalam program tersebut memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta menjadi generasi berkualitas.

Hal itu disampaikan Sahmid saat menerima kunjungan kerja Plt Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, M. Iqbal Apriansyah bersama anggota Komisi IX DPR-RI dapil Bengkulu, Elva Hartati, Jumat (15/9/2023).

Kunjungan kerja Kepala BKKBN tersebut, dalam rangka penguatan program pembangunan keluarga bersama mitra kerja DPR-RI terhadap pengurus lembaga pendidikan non formal, Pusat Informasi Konseling (PIK-R) SMA Negeri 8 Kota Bengkulu, Jumat (15/9/2023).

Sahmid menjelaskan, SMAN 8 salah satu sekolah negeri di Kota Bengkulu yang telah berdiri sejak tahun 1998 dan saat ini memiliki siswa sebanyak 850 orang dari 26 lokal. PIK R SMAN 8 telah dikembangkan sejak tahun 2000 dengan anggota mencapai 20 orang dan didukung Organisasi Siswa Intera Siswa (OSIS).

Untuk itu, dia mengimbau agar pengurus dan anggota PIK agar dapat mengembangkan pengetahuan dan menyampaikan kepada rekan sebaya yang ada di lingkup sekolah tersebut agar fungsi konselor sebaya dapat berjalan dan berfungsi, pintanya.

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M Iqbal Apriansyah SH mengatakan bahwa penguatan program pembangunan keluarga melalui PIK-R merupakan sebuah upaya bersama untuk menciptakan remaja berkualitas di Kota Bengkulu. Karena remaja merupakan generasi pewaris pembangunan berkelanjutan.

Semoga PIK-R di SMAN 8 Kota Bengkulu dapat menjadi contoh positif terhadap teman sebaya dan lingkungan dimana mereka bersosialisasi. Keberadaan PIK R menjadi pelopor pencegahan nikah usia anak, penyalahgunaan NAPZA dan seks luar nikah. Dan bahkan PIK-R mampu hadir sebagai wujud kolaborasi konvergensi pencegahan stunting.

Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati menyampaikan, PIK R bertujuan untuk memberikan informasi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), Pelayanan Konseling. Serta pentingnya remaja terhindar dari TRIAD KRR yaitu remaja terbebas dari pernikahan usia anak, seks bebas dan penggunaan napza.

“Pentingnya pendewasaan usia perkawinan yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki–laki. Dan pentingnya remaja dalam mengikuti alur 5 transisi kehidupan yaitu mempraktekkan hidup sehat, melanjutkan sekolah, mencari perkerjaan, menjadi anggota masyarakat, dan memulai hidup berkeluarga,” kata Elva. (irs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.