Pemprov  Pastikan Persedian Sembako Jelang Ramadan di Bengkulu Aman

oleh -89 Dilihat
Pj Sekdaprov Bengkulu, Haryadi didampingi Asisten II, Raden Ahmad Deni memimpin rapat lintas instansi persiapan sembako hadapi Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriyah, Rabu 5 Januari 2025.(Foto-MC Bengkulu)
Pj Sekdaprov Bengkulu, Haryadi didampingi Asisten II, Raden Ahmad Deni memimpin rapat lintas instansi persiapan sembako hadapi Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriyah, Rabu 5 Januari 2025.(Foto-MC Bengkulu)

Bengkulu- Persedian bahan kebutuhan pokok (sembako) di Bengkulu menghadapi bulan Ramadan dipastikan dalam keadaan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena stoknya di daerah ini cukup banyak.

“Kita pastikan stok sembako di Bengkulu menghadapi bulan Ramadan hingga Idulfitri 1446 Hijriyah dalam keadaan aman dan terkendali. Masyarakat tidak perlu panik dan melakukan aksi borong sembako,” kata Pj Sekdaprov Bengkulu, Haryadi, di Bengkulu, Rabu (5/2/2025).

Ia mengatakan, dari hasil monitoring Pemprov Bengkulu, stok sembako di 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu dalam keadaan cukup dan aman. Hal ini diketahui pada rapat lintas sektor di Kantor Pemprov Bengkulu.

“Melalui rapat lintas sektor ini, kita dapat mempersiapkan ketahanan pangan di Bengkulu, khususnya menjelang Ramadhan dan Idulfitri yang setiap tahunnya selalu kita siapkan,” jelasnya.

Dalam upaya mengendalikan lonjakan harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya selama Ramadan dan menjelang Idulfitri, Pemprov Bengkulu berkolaborasi dengan instansi teknis terkait, seperti Bulog Divre Bengkulu serta pemerintah kabupaten dan kota, untuk menggelar pasar murah selama bulan Ramadan.

“Kami menyiapkan minimal satu kali pelaksanaan pasar murah di setiap kabupaten dan kota, yang diakomodasi oleh Pemprov Bengkulu bersama mitra. Selain itu, biasanya pasar murah juga diselenggarakan oleh pemerintah daerah masing-masing,” tambah Haryadi.

Sementara itu, berdasarkan data Biro Ekonomi Provinsi Bengkulu, dalam sepekan terakhir beberapa harga sembako di pasaran mulai mengalami kenaikan. Di antaranya cabai merah dan minyak goreng kenaikannya mencapai persen dari sebelumnya.

Bahkan, harga minyak goreng dari berbagai merek di Bengkulu, dalam dua pekan ini sudah tiga kali naik. Kenaikan ini harga minyak goreng sebagai imbas dari kenaikan PPN 12 persen bukan karena stok terbatas.

Mengantisipasi terus melonjaknya harga sembako, Pemprov Bengkulu bersama instansi teknis berencana melakukan operasi pasar secara berkala,” demikian Haryadi.

Dari pantuan di pasar tradisional di Bengkulu, hampir seluruh bahan sembako di daerah ini mulai bergerak naik meski bulan Ramadan masih satu bulan lagi. Kenaikan harga sembako berkisar antara Rp 500-Rp 1.000/kg dari setiap jenisnya.

Namun, harga beras lokal kini masih stabil meski beberapa daerah penghasil beras di Bengkulu tengah melaksanakan panen raya. Harga beras lokal saat ini tercatat Rp 21.000/cupak setara 1,6 kg. Sedangkan beras Bulog Rp 52.000/karung isi 5kg.

Harga cabai panjang merah kriting kembali melonjak dari Rp 40.000 menjadi Rp 60.000/kg. Kenaikan ini terjadi karena pasokan dari daerah penghasil ke Kota Bengkulu, tidak normal, sementara permintaan bahan baku sambal ini stabil.

Tidak stabilnya pasokan cabai ke Kota Bengkulu, kata pedagang akibat hasil panen petani tidak maksimal, karena intensitas hujan di wilayah tinggi. “Banyak buah cabai petani rontok karena curah hujan tinggi, sehingga panen tidak bagus,” ujarnya.

Reporter    : Usmin

Editor         : Christoper

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.