Pemprov Dorong Suplai Batu Bara PLTU Pulau Baai dari Bengkulu

oleh -435 Dilihat
Asisten II Pemprov Bengkulu, Fachriza Razie (pakai topi putih) dan beberapa Kepala OPD terkait melakukan rapat koordinasi dengan PT TLB Pluau Baai membahas pasokan bahan baku batu bara untuk PLTU tersebut. Pemprov Bengkulu telah menugaskan 8 perusahaan baru bara untuk mensuplai bahan baku PLTU di Kota Bengkulu ini.(Foto/Ist)
Asisten II Pemprov Bengkulu, Fachriza Razie (pakai topi putih) dan beberapa Kepala OPD terkait melakukan rapat koordinasi dengan PT TLB Pluau Baai membahas pasokan bahan baku batu bara untuk PLTU tersebut. Pemprov Bengkulu telah menugaskan 8 perusahaan baru bara untuk mensuplai bahan baku PLTU di Kota Bengkulu ini.(Foto/Ist)

Bengkulu- Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Fahriza Razie beserta rombongan OPD terkait, melakukan rapat koordinasi sekaligus pemantauan lapangan ke PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) Pulau Baai Bengkulu, Rabu (11/1/2023).

Rombongan diterima langsung oleh Wakil GM PT TLB Pulau Baai Bengkulu, Mr Yang. “Jadi, hari ini kami dan rombongan sudah diterima dengan sangat baik oleh PT TLB, hadir Wakil GM langsung dan jajaran, semua lengkap,” kata Fahriza.

Dari diskusi yang dilakukan bersama PT TLB, ada beberapa informasi juga data yang diterima. Fahriza menambahkan, ada satu poin penting yang dibahas terkait dengan angkutan batu bara yang merupakan kebutuhan TLB, selama 1 tahun sekitar 800.000 metrik ton lebih.

Di mana setengahnya, kata Asisten II Pemoprov Bengkulu, didatangkan dari provinsi tetangga untuk mencukupi kebutuhan batu bara PLTU lebih kurang sebanyak 800.000 metrikton per tahun.

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas ESDM setempat, telah berkoordinasi memastikan sudah ada 8 perusahaan yang mendapatkan penugasan di Provinsi Bengkulu, yang telah memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk memasok dan memenuhi kebutuhan batu bara di PT TLB.

Fahriza pun memastikan bahwa perusahaan tersebut, dapat melaksanakan tugasnya. “Maka pihak TLB tidak akan lagi membeli di luar Provinsi Bengkulu, sehingga apa yang kita harapkan, jalan nasional kita atau pun jalan yang dilewati oleh kendaraan-kendaraan angkutan dari luar provinsi pengangkut batu bara tadi, bisa dihentikan atau pun dapat diminimalisir mereka melintas di provinsi kita, sehingga jalan bisa bertahan lama,” papar Fahriza.

Namun, dari 8 perusahaan yang telah mendapatkan penugasan, hanya 2 yang menanggapi untuk memasok batu bara ke PT TLB Pulau Baai Bengkulu. Untuk itu, Pemprov Bengkulu melalui Dinas ESDM akan melakukan koordinasi bersama PT TLB terkait dengan hal ini.

“Ibu Mulyani sebagai Kepala Dinas ESDM akan berkerja sama dengan pihak TLB, mengundang 8 perusahaan yang diwajibkan untuk memenuhi pasokan batu bara bagi TLB. Ini secepatnya akan dilaksanakan,” tutup Fahriza.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Mulyani menjelaskan bahwa, Pemerintah Provinsi Bengkulu berupaya agar kebutuhan batu bara PT TLB dapat dipenuhi oleh perusahaan yang ada di Provinsi Bengkulu. Sehingga tidak lagi mengambil batu bara dari provinsi tetangga.

Menurutnya selisih harga antara batu bara di Provinsi Bengkulu dan provinsi tetangga tidak sebanding dengan kerusakan jalan yang ditimbulkannya akibat truk angkutan batu bara yang kerap melintas melewati jalan nasional maupun jalan provinsi.

“Kita tetap berupaya dari Bengkulu, karena selisih harga ketika mengambil Bengkulu dengan di Jambi itu untuk menutup nilai kerusakan jalan kita itu lebih besar,” terang Mulyani.(mc/min)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.