Pemprov Bengkulu Programkan Cetak Sawah Baru di Enggano

oleh -14 Dilihat
Wagub Mian memberikan sambutan saat melakukan pertemuan dengan masyarakat Enggano, Bengkulu Utara terkait rencana cetak sawah baru di pulau tersebut.(Foto/Ist)
Wagub Mian memberikan sambutan saat melakukan pertemuan dengan masyarakat Enggano, Bengkulu Utara terkait rencana cetak sawah baru di pulau tersebut.(Foto/Ist)

Bengkulu- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu merencanakan akan meluncurkan program cetak sawah baru di Kecamatan Pulau Enggano, Bengkulu Utara pada minggu ketiga Juli 2025.

Hal tersebut ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, saat bertemu masyarakat Desa Banjar Sari, Enggano, pekan lalu.

Program cetak sawah ini merupakan hasil dari upaya lobi Gubernur Helmi Hasan beberapa waktu lalu dalam audiensi bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dari hasil audiensi tersebut, Provinsi Bengkulu mendapatkan alokasi lahan untuk cetak sawah baru seluas 2.000 hektare.

Wakil Gubernur Mian menjelaskan bahwa dari total tersebut, Pulau Enggano turut mendapatkan bagian, khususnya di Desa Banjar Sari. Lahan tersebut akan segera dimanfaatkan untuk program cetak sawah yang didanai melalui Dana Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

“Terobosan Bapak Gubernur Helmi Hasan dalam audiensi bersama Kementerian Pertanian membuahkan hasil. Alhamdulillah, program cetak sawah ini memperoleh DIPA senilai hampir Rp78 miliar, dan untuk Enggano dialokasikan sekitar 30 persen atau Rp25 miliar,” ungkap Mian.

Program ini juga akan melibatkan unsur TNI dan Polri sebagai bagian dari sinergi pembangunan wilayah perbatasan. Peluncuran resmi program tersebut rencananya akan dihadiri langsung oleh Gubernur Helmi Hasan dan Komandan Korem (Danrem). Sejumlah alat berat, termasuk ekskavator, telah mulai bekerja di lapangan.

“Nanti akan dilaunching oleh Pak Gubernur di minggu ketiga bulan Juli bersama Pak Danrem. Ekskavatornya sudah mulai bekerja untuk mendukung proses cetak sawah,” tambah Mian.

Sementara itu, Kepala Desa Banjar Sari, Susanto, menyampaikan bahwa saat ini desanya memiliki total 80 hektare lahan persawahan, dengan sekitar 60 hektare yang telah diolah dan siap panen.

“Kami punya tiga areal persawahan seluas 80 hektare, dan yang sudah diolah sekitar 60 hektare. Ke depan, kami akan maksimalkan agar bisa panen tiga kali setahun. Saat ini, kami baru panen dua kali,” jelas Susanto.

Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani dan warga Enggano secara umum.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.