Bengkulu- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, mulai menggeber pembangunan jalan provinsi yang berada di kabupaten dan kota di daerah ini, setelah sempat tertunda selama tiga tahun akibat wabah Cobid-19 melanda Tanah Air, termasuk Bengkulu.
Salah satunya jalan yang dilakukan perbaikan atau pembangunan, yakni jalan ruas Tanjung Kemuning-Datar Lebar- Gunung Megang di Kabupaten Kaur. Jalan rusak berat tersebut tahun akan dilakukan perbaikan oleh Dinas PUPR Provinsi Bengkulu
“Kita pastikan ruas jalan Simpang Tiga Tanjung Kemuning sampai Datar Lebar, kemudian lanjut ke Gunung Megang, akan diperbaikan pada tahun 2023 ini. Ada beberapa spot yang memang kerusakannya cukup parah dan selama ini sangat menggangu kenyamanan para pengendara kendaraan roda dua dan empat. Bahkan kerusakan jalan bisa menimbulkan kecelakaan bagi masyarakat,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Hal itu disampaikannya saat berada di lokasi ground breaking penanganan long segmen (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi) ruas Jalan Datar Lebar – Mentiring dan Ruas Jalan Tanjung Kemuning – Datar Lebar di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur atau kawasan Senuling, Sabtu (25/3/2023).
“Kita ingin memastikan maka saya datang langsung ke lapangan bersama kontraktor dan perencana serta pengawas. Memastikan bahwa mulai hari ini perbaikan jalan tersebut akan dikerjakan,” kata Gubernur Rohidin didampingi Waka I DPRD Provinsi Bengkulu, Samsu Amanah, Plt Kadis PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso dan beberapa kepala OPD terkait.
Gubernur Rohidin menjamin khusus perbaikan jalan di kawasan Senuling dan sekitarnya, sepanjang 600-700 meter ini kita pastikan selesai sebelum lebaran Idulfitri 144 Hijriyah, sehingga mobilisasi masyarakat lancar. Soalnya, dipastikan bergerakan masyatakat akan meningkat ketika lebaran, jadi jalan ini kita harapkan selesai sesuai harapan.
Gubernur Rohidin juga meminta Kepala Dinas PUPR Bengkulu, segera melakukan penanganan darurat di Datar Lebar ada beberapa titik kerusakan di Gunung Megang, termasuk di Padang Guji Hilir, Ulak Agung juga terjadi kerusakan akibat abrasi badan sungai dan adanya longsor. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai ada korban jiwa dan kerugian bersama akibat kerusakan jalan dan longsor tersebut.
“Sekali lagi saya memastikan dengan teman-teman di sini tolong dikontrol, diawasi oleh masyarakat setempat, sehingga perbaikan jalan dapat dikerjakan dengan lancar dan baik,” minta Gubernur Bengkulu. Gubernur Rohidin juga mengatakan bahwa saran dan perhatian masyarakat itu hal yang positif untuk disampaikan kepada pemerintah selaku pengambilan keputusan atau pengambil kebijakan.
Namun, dirinya berpesan kepada masyarakat, apa yang telah dibangun oleh pemerintah pada semua tingkatan untuk dijaga, dipelihara bersama-sama agar bisa bertahan lama. “Maka saya berharap, jika misalnya ada longsor, mungkin ada saluran sumbatan, saya berharap ada inisiatif dari kepala desa, camat setempat untuk bergotong royong, meskipun status jalan ini siapapun yang punya kewenangan, prinsipnya kolaborasi itu penting, untuk menjaga hasil pembangunan itu secara bersama-sama,” tegas Rohidin.
Untuk diketahui, total keseluruhan anggaran pembangunan jalan ini yang merupakan satu paket gabungan kurang lebih sekitar Rp 18 miliar bersumber dari APBD Pemprov Bengkulu 2023.(mc/min)
