Pemprov Bengkulu Fasilitasi Masyarakat Magang Kerja di Jerman

oleh -304 Dilihat
Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, Kepala Disnakertrans Bengkulu, Edwar Happy dan perwakilan Bank Bengkulu, BNI 46 Bengkulu, Kepala SMA/SMK dan wakil dari perguruan tinggi swasta/negeri di Bengkulu, serta wakil PT CPI foto bersama usai melakukan MoU pembiayaan magang ke Jerman.(Foto/Ist)
Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, Kepala Disnakertrans Bengkulu, Edwar Happy dan perwakilan Bank Bengkulu, BNI 46 Bengkulu, Kepala SMA/SMK dan wakil dari perguruan tinggi swasta/negeri di Bengkulu, serta wakil PT CPI foto bersama usai melakukan MoU pembiayaan magang ke Jerman.(Foto/Ist)

Bengkulu-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, memfasilitas MoU antara SMK/SMA dan perguruan tinggi swasta/negeri di Bengkulu, Bank Bengkulu dan BNI dengan PT Cahaya Pendidikan Internasional (CPI) untuk program magang ke Jerman.

Program magang ke Jerman ini, akan dibiayai oleh dua bank yang telah melakukan MoU, yakni Bank BNI dan Bank Bengkulu. Pemprov Bengkulu sangat mendukung program peningkatan kualitas SDM Bengkulu magang ke Jerman, karena selain banyak tenaga kerja terserap juga angka kemiskinan yang masih tinggi bisa dikurangi.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri usai membuka Sosisalisasi Program Ausbidung Ke Jerman sekaligus menyaksikan Penandatanganan MoU Antara PT Cahaya Pendidikan Internasional (Bright Education) dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta serta SMA/SMk Lingkup Provinsi Bengkulu, di Bengkulu, Kamis (16/2/2023).

Ia minta seluruh masyarakat yang dihadir pada acara ini diberikan
agar mereka bisa mengikuti program ini, karena sudah beberapa anak Bengkulu ke Jerman semuanya sukses. Sebab, pola sekolah di Jerman berbeda dengan di Indonesia, mereka 30 persen teori dan 70 persen pratek.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Trasmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, Edwar Heppy mengatakan, dengan adanya sosialisasi ini lebih banyak yang berminat dan tertarik berangkat ke Jerman, karena untuk pembiayaan melalui bank dengan sistem KUR atau mereka mencicil.

Berbeda yang sebelumnya uanga sendiri. “Ini pembiayaanya melalui Bank jadi mereka bisa mencicil sehingga tidak ada alasanya tidak uang asalkan anaknya mampu,” jelasnya.

Lanjut Edwar Heppy, bekerja dan magang ke Jerman hal utama yang dibutukan adalah bisa berbahasa Jerman. Selanjutnya PT CPI akan memfasilitas bagi mereka yang minta belajar sampai bisa berbahasan Jerman lalu diberangkat ke Jerman.

Untuk biaya perorangan sebesar Rp 32 juta dari tahap belajar sampai trasportasi, termasuk uang saku. “Hari ini sudah mulai direkrut bagi berminat dan akan dilakukan kursus minimal enam bulan dan setelah lulus diberangkat,” demikian Edwar Happy.(mc/min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.