Pemkot Bengkulu Tegaskan Pedagang Dilarang Berjualan di Trotoar Jalan

oleh -339 Dilihat
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi.(Foto/Dok)
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi.(Foto/Dok)

Bengkulu-Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, pemerintah kota (Pemkot) Bengkulu kembali menegaskan komitmennya untuk melakukan penataan kawasan Pasar Minggu, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2008 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat.

“Pemkot Bengkulu tetap kometmen untuk melakukan penataan kawasan Pasar Minggu, agar lebih indah dan menarik untuk didatangi pembeli. Upaya ini seauai dengan Perda No 3 tahun 2008 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat,” kata Wali Kota Dedy Wahyudi, di Bengkulu, Senin (3/11/2025).

Ia mengtakan, Pemkot Bengkulu menilai saat ini masih banyak pedagang yang berjualan di trotoar dan bahu jalan meski imbauan lisan maupun surat edaran telah disampaikan.

Padahal, aktivitas berjualan di fasilitas umum tersebut, bukan hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan.

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, pihaknya telah memberikan waktu bagi para pedagang untuk pindah ke tempat yang sudah disediakan pemerintah di dalam kawasan pasar.

“Target pemerintah jelas, menata pasar. Dimana nanti Pasar Minggu, Pasar Panorama, target tidak ada yang berjualan di trotoar, tidak ada yang berjualan di bahu jalan,” ujarnya.

Minggu ini, kata Dedy menjadi batas waktu. Jika masih ditemukan pedagang yang membandel, maka Pemkot Bengkulu bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga unsur Forkopimda akan turun langsung melakukan penindakan.

“Pihak Perindag Kota Bengkulu, Satpol dibantu Polresta, Kodim dan pihak terkaitnya akan turun ke lapangan membantu penertiban pedagang di trotoar di daerah ini,” tambah Dedy.

Penataan ini, katanya bukan untuk menghalangi hak pedagang dalam mencari nafkah, tapi pemerintah meminta semua pihak mematuhi aturan dan berjualan di lokasi yang sudah disiapkan. “Boleh berjualan, itu hak masing-masing. Tapi ada tempatnya di dalam pasar bukan di jalan,” tambahnya.

Pemkot Bengkulu, lanjut Dedy telah menyediakan dua lokasi lapak gratis untuk pedagang. Pertama di dalam gedung Pasar Minggu yang dapat menampung kurang lebih 30 pedagang ikan dan pedagang basah lainnya, kedua berada di pelataran PTM yang bisa menampung hingga 150 pedagang.

Dari pantuan HARAPAN BARU NEWS dilapangan, keberadaan pedagang berjualan di badan jalan di kawasan Jalan Semangka selama ini dikeluhkan masyarakat, karena arus lalu lintas kendaraan roda dan empat di wilayah ini setiap hari mengalami macet, terutama pada pagi dan sore hari.

Hal ini terjadi karena badan jalan menyempit akibat lokasi parkir diduga disewakan oleh petugas parkir ke para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Semangka. Dengan demikian, para pedagang bebas berjualan di sepanjang badan jalan tersebut.

Anehnya, sejumlah los dan kios di Pasar Panorama, Kota Bengkulu justru tidak ada isinya, seperti los daging dan los lainnya di pasar tersebut, sudah bertahun-tahun kosong tidak dihuni pedagang karena diduga pemiliknya berjualan ke luar pasar.

Terkait dengan kebijakan Pemkot Bengkulu pedagang tidak boleh berjualan di trotoar dan badan jalan, sebaiknya jangan hanya pedagang yang ditertibkan, tapi petugas parkir yang menyewakan lahan parkir ke pedagang ditindak tegas bila perlu izin parkirnya dicabut, khususnya di Jalan Semangka.

Sebab, jika petugas parkir yang menyewakan lokasi parkir ke pedagang tidak ditertibkan, maka meski Pemkot Bengkulu melakukan penertiban pedagang di trotoar dan jalan, khususnya di Semangka sulit berjalan sukses.

Alasanya, ketika penertiban berakhir maka pedagang di kawasan ini akan kembali muncul lagi. Karena itu, petugas parkir yang terbukti menyewakan lahan parkir ke pedagang dadakan harus diberikan saksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

 

Editor : Usmin

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.