Pemkot Bengkulu Sediakan Ruang Hijau Terbuka Bagi Pengunjung Objek Wisata Pantai Panjang

oleh -25 Dilihat
Pemkot Kota Bengkulu kumpulkan pedagang untuk menetapkan lokasi berjualan baru bagi pedagang di kawasan objek wisata Pantai Panjang setempat.(Foto/Ist)
Pemkot Kota Bengkulu kumpulkan pedagang untuk menetapkan lokasi berjualan baru bagi pedagang di kawasan objek wisata Pantai Panjang setempat.(Foto/Ist)

Bengkulu- Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung Pantai Panjang, Pemkot Bengkulu telah menyediakan ruang terbuka hijau bagi wisatawan yang datang ke destinasi wisata alam terpanjang di Bengkulu tersebut.

Untuk menyediakan ruang terbuka hijau tersebut, Pemkot Bengkulu telah membongkar sekitar 400 kios pedagang di kawasan objek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, yang melanggar aturan. Selanjutnya para pedagang tersebut, direlokasi ke zona yang telah disiapkan oleh Pemkot Bengkulu.

Pembongkaran kios liar ini dilakukan Pemkot Bengkulu dalam rangka penataan kawasan objek wisata Pantai Panjang untuk menyesiakan ruang hijau bagi pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata ini.

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, di Bengkulu, Senin (5/5/2025) mengatakan, untuk menetapkan lokasi berjualan para pedagang yang direlokasi ke zona yang telah ditetapkan Pemkot Bengkulu dilakukan dengan cara pengundian.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kecemburuan sosial antar pedagang dalam mendapatkan kios tempat berjualan di zona yang sudah disiapkan Pemkot Bengkulu. “Jadi, kita dalam menentukan lokasi kios pedagang dilakukan transpran dan melalui pengundian, sehingga tidak ada pilih kasih,” ujarnya.

Dijelaskan, setelah ditetapkan zona oleh Pemkot Bengkulu, maka nantinya ada zona merah yang tidak boleh digunakan untuk lokasi para pedagang berjualan, karena ditetapkan sebagai ruang terbuka bagi wisatawan atau ruang umum.

“Di tempat ini terbuka untuk umum, khususnya bagi para wisatawan tanpa rasa takut akan dikenaikan tarif atau dipaksa berbelanja. Kita membuat nyaman para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Panjang,” ujar politisi PAN ini.

Direspon Pengunjung

Sejumlah pengunjung Pantai Panjang menyambut baik kebijakan Wali Kota Bengkulu, yang menyediakan ruang terbuka bagi wisatawan yang berkunjung ke distinasi tersebut. Dengan disediakan ruang terbuka umum bagi pengunjung maka mereka bebas di tempat tersebut.

Selama ini, kata Santi (35), pengunjung tidak berani asal duduk di tenda atau payung-payung milik pedagang. Pasalnya jika duduk berarti harus membeli makanan dan minuman yang mereka jual.

Hal ini tidak jarang pula memicu konflik antara pengunjung dan pedagang. Apalagi pengunjung luar kota yang tidak mengetahui hal tersebut. Hal ini membuat pengunjung kapok untuk datang ke Pantai Panjang.

Namun, setelah disediakan ruang hijau ini, masyarakat atau wisatawan bebas duduk tanpa takut dipaksa harus belanja oleh pedagang setempat. “Baguslah ada ruang bebas, jadi pengunjung bebas mau bentang tikar, mau duduk-duduk. Pas lebaran kemaren aja banyak yang viral gara-gara ribut soal beli atau gak beli makanan,” katanya.

Hal senada diungkap Jarsan pengunjung lainnya. Ia mengatakan, meski Pemkot Bengkulu melarang pengunjung untuk berbelanja di ruang terbuka hijau, tapi harus dikawal oleh petugas Satpol PP agar mereka tidak melanggar larangan tersebut.

Selain itu, jika ada pedagang yang melanggar dari ketentuan tersebut, petugas tidak segan-segan mengambil tindakan tegas dan melarang pedagang bersangkutan untuk berjualan di kawasan Pantai Panjang.

“Kita sebagai orang Kota Bengkulu, termasuk harus pedagang harus bersikap ramah kepada para pengunjung, terutama wisatawan dari luar Bengkulu agar mereka memiliki kesan baik terhadap Bengkulu,” ujarnya.

Tujuan Pemkot Bengkulu menata dan menyedikan ruang terbuka hijau bagi pengunjung Pantai Panjang, agar tingkat kunjungan wisatawan ke destinasi ini semakin meningkat. Jika kunjungan meningkat maka otomatis pendapatan pedagang di kawasan ini juga meningkat.

Dengan demikian, usaha UMKM kuliner di Kota Bengkulu semakin berkembang, khusus bagi pedagang di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Selain itu, pemasukan pendapatan asli (PAD) Pemkot Bengkulu dari sektor pariwisata juga meningkat dari sebelumnya.

Reporter : Usmin

Editor : M Rareza Rebi Aldo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.