Pemkot Bengkulu Resmi Ambil Alih Kelolah PTM dan Pasar Minggu

oleh -58 Dilihat
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi.(Foto/Ist)
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi.(Foto/Ist)

Bengkulu- Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu resmi telah mengambil alih pengelolaan Pasar Tradisional Modern (PTM) dan Pasar Minggu daerah ini.

Untuk itu, Pemkot Bengkulu memberikan insentif berupa pembebasan biaya sewa lapak selama tiga bulan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang bersedia pindah dari trotoar dan area luar pasar ke dalam lokasi pasar resmi.

Kebijakan ini diberikan Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, dalam upaya penataan pusat perbelanjaan di daerah ini.Penataan dilakukan agar kawasan pasar lebih tertib, rapi, dan nyaman untuk semua pihak.

“Kita minta pedagang yang masih berjualan di luar, seperti di trotoar, agar segera pindah dan berjualan di dalam pasar. Lapak di dalam sangat cukup dan akan kita gratiskan selama tiga bulan ke depan,” ujar Dedy.

Menurut Dedy, kebijakan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan pasar yang bersih, tertib, dan mendukung kenyamanan pembeli maupun pedagang. “Pasar Minggu akan kita tata ulang. Intinya, kita ingin menjadikan pasar yang bersih, rapi, dan nyaman. Makanya kita minta pedagang segera masuk ke dalam,” tambahnya.

Selain penataan fisik, Pemkot juga akan mengatur sistem zonasi dan penempatan pedagang agar sesuai dengan jenis dagangannya. Serta meningkatkan pengawasan terhadap distribusi BBM subsidi untuk kendaraan operasional pasar agar tidak terjadi penyalahgunaan.

Dedy berharap dengan pemberlakuan kebijakan lapak gratis ini, aktivitas jual beli di Pasar Minggu dan PTM akan semakin tertib dan kondusif, serta mampu meningkatkan pendapatan pedagang secara lebih berkelanjutan.

Langkah ini juga menjadi upaya Pemkot Bengkulu dalam mendukung keberlangsungan pasar tradisional yang tetap menjadi pusat kegiatan ekonomi rakyat di tengah gempuran pasar modern.

“Kami ingin memberikan ruang dan peluang bagi pedagang kecil untuk berkembang tanpa beban awal. Semoga langkah ini dapat mendorong ekonomi rakyat dan menata kota yang lebih baik,” pungkasnya.

Tindak Tegas

Dari pantuan di lapangan, Pemkot Bengkulu juga melakukan penataan pasar Panorama bagian depan hingga ke Jalan Salak. Hal ini dilakukan agar pasar tradisional terbesar di Provinsi Bengkulu dapat tertata rapi dan indah.

Wali Kota Bengkulu juga mewanti-wanit pedagang berjualan diareal parkir di sekitar kawasan Pasar Panorama. “Semua pedagang wajub masuk dan berjualan di dalam pasar, karena tempat PKL berjualan masih tersedia,” ujarnya.

Bagi pedagang PKL yang masih berjualan di lokasi parkir, akan diberikan tindakan tegas dari Pemkot Bengkulu, sesuai aturan yang berlaku.

“Bagi PKL yang bandel tetap berjuakan di lahan parkir di Pasar Pamorama, akan kita tendak tegas melalui petugas Satpol,” ujarnya menambahkan.

Editor : Usmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.